Page 281 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 281

mengelola Sekolah Pendidikan Guru   S. Kijne telah berupaya menyiapkan   Teologia) yaitu G. Rumwaropen, R.   Kebijakan pemerintah kolonial
 yang didirikan Van Hasselt Jr. Di   tenaga pribumi Papua, namun tenaga   Quiko, dan I. Marjen (Kamma, 1981).  mengenai aturan penginjilan di Papua
 bawah kepemimpinan I. S. Kijne,   guru yang dibutuhkan untuk melayani   tersebut juga menyebabkan sebagian
 Sekolah ini lebih memfokuskan diri   penduduk di Papua masih mengalami   Kehadiran penginjil pribumi Papua   besar penduduk pribumi Nieuw
 pada pendidikan bagi calon guru-  kekurangan. Oleh karena itu, pihak   sangat berperan dalam memperluas   Guinea Selatan menganut agama
 guru pribumi Papua dan bukan calon   zending mendatangkan bantuan tenaga   dan mempercepat pertumbuhan   Katolik. Asisten Residen Kroesen
 guru-guru yang didatangkan dari luar.   dari Ambon dan Sangir, terutama yang   jemaat Kristen di daerah Papua bagian   mempercayakan karya penginjilan di
 Sejak 1923 zending menetapkan dan   berijazah sekolah guru. Para tenaga   utara. Oleh karena itu, mayoritas   wilayah itu kepada para misionaris.
 memberlakukan kebijakan pemindahan   guru dari Ambon dikenal sebagai   penduduk pribumi di wilayah Papua   Para misionaris memulai karyanya pada
 semua murid yang bukan orang Papua   pionir-pionir yang bersedia untuk   bagian utara menganut agama Kristen.   14 Agustus 1905 yang ditandai dengan
 ke sekolah Tobelo. Sekolah Pendidikan   berkorban demi perintah pekabaran   Selain itu, kebijakan pemerintah   kehadiran Pastor H. Nollen, Pastor
 Guru di Mansinam diperuntukkan hanya   Injil. Kehadiran tenaga guru dari Ambon   kolonial mengenai aturan penginjilan   P. Braun, Bruder Roessel dan Bruder
 bagi calon-calon guru pribumi Papua.   memungkinkan ketersedian tenaga   di Papua yang awalnya bertujuan   Oomen di Merauke. Para misionaris
 Sejak 1925 sekolah ini dipindahkan   guru tersedia hampir pada semua pos-  untuk mencegah gangguan keamanan   itu selain mengajarkan pelajaran
 ke Miei (Teluk Wandamen). Selain   pos terpencil.   dan ketertiban akibat persaingan   agama dan etika juga pelajaran
 Sekolah Pendidikan Guru, di Miei juga   antara berbagai sekte dalam agama   menulis, membaca, dan berhitung.
 didirikan Sekolah Pendidikan Penginjil   Menjelang berakhirnya kekuasan   Kristen dalam menjalankan misinya   Pemberian pembelajaran bertujuan
 yang berlangsung rata-rata dua tahun   Belanda di Papua (1962), telah banyak   juga berperan dalam membentuk   untuk mengarahkan para generasi
 (Kamma, 1981).   lahir penginjil-penginjil pribumi Papua   karakter persebaran agama Kristen di   muda untuk meninggalkan kebiasaan
 yang menggantikan peran penginjil dari   Papua. Pada 1912 pemerintah kolonial   dan kepercayaan lama. Para misionaris
 Pembukaan Sekolah Pendidikan   orang-orang Eropa. Adapun nama-  menetapkan suatu garis pemisah di   Katolik lebih memfokuskan kajiannya
 Guru dan Sekolah Pendidikan di Miei   nama mereka yang berperan sebagai   Papua, yaitu garis sejajar dengan   pada bahasa penduduk setempat
 bertujuan untuk menyiapkan para calon   guru-penghantar jemaat di antaranya:   katulistiwa pada 40 30’ Lintang Selatan,   yang dibutuhkan untuk menyampaikan
 guru dan penginjil pribumi Papua.   Petrus Kafiar, Timotius Awendu,   di sebelah utara garis pemisah tersebut   ajaran Kristen dan peradaban kepada
 Para pemuda Papua dipersiapkan   Yonatan Ariks, Willem Rumainum,   merupakan daerah kegiatan Utrechtsche   penduduk lokal (Sinaga, 2013). Para
 untuk menjalankan fungsi di sekolah-  P. Rumbekwaim, Petrus Kayadu, A.   Zendings Vereniging (UZV), sedangkan   missionaris Katolik membangun
 sekolah desa yang sudah dibuka   Rumadas, P. Namber, Guru Mandacan.   di sebelah selatan akan menjadi daerah   kampung-kampung teladan yang
 maupun yang akan dibuka dan untuk   Sebagai penginjil (Evangelist) di   kegiatan missi. Namun, garis pemisah   terdiri atas rumah keluarga di mana
 menjadi penginjil di kampung-kampung   antaranya Timotius Primo dan Philipus   itu dihapuskan pada 1928 (Randwijck,   suami-isteri bersama anak-anaknya
 yang terletak di pedalaman terpencil.   Tom. Kemudian yang menjadi Pendeta   1989). Kebijakan tersebut menyebabkan   berkumpul. Inilah suatu peraturan
 Dengan strategi yang demikian,   muda bertugas di Manokwari yaitu B.   penduduk pribumi di wilayah Afdeeling   hidup yang asing bagi orang Marind
 pekerjaan pekabaran Injil dapat   Burwos serta M. Juewen, dan sebagai   Nieuw Guinea Utara mayoritas   (sebelum adanya peraturan ini para
 meluas dengan cepat. Meskipun I.   Pendeta (pendeta penuh/tamat Sekolah   menganut agama Kristen Protestan.   wanita Marind mendiami rumah-rumah



 2644
 26  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 265APUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 265
                                                             P
   276   277   278   279   280   281   282   283   284   285   286