Page 279 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 279
yang membuat nama I. S. Kijne terpatri Yonatan Ariks dan Willem Rumainum
di sanubari orang Papua sebagai tokoh yang keduanya dari Mansinam, dan
yang disegani karena kemampuannya kemudian P. Rumbekwaim dari Doreh/
mengungkapkan rahasia hidup orang Kwawi. Sebelum para pemuda itu
Papua (Meteray, 2012). kembali ke Papua, permintaan tenaga
guru meningkat di kalangan penduduk
Peningkatan jumlah penganut agama Papua. Oleh karena itu, pihak zending
Kristen di kalangan penduduk setempat mendatangkan tenaga dari Ambon
di Papua bertalian dengan partisipasi dan Sangir. Para tenaga dari Ambon
penginjil pribumi. Keberadaan penginjil maupun Sangir tersebut dipersiapkan
pribumi bermula dari keberangkatan melalui Sekolah Pendidikan Guru
dua orang pemuda dari Mansinam yaitu di Tobelo (Halmahera). Kemudian
Petrus Kafiar dan Timotius Awendu ke dibuka juga Sekolah Pendidikan Guru
Depok, Jawa Barat pada 1892 untuk di Mansinam pada tahun 1917 yaitu
memperoleh pendidikan sebagai sebuah Sekolah/Kursus Pendidikan
Wanita Eropa sedang memberikan pelajaran kerajinan tangan kepada anak-anak di Fak Fak–1920 “guru-penghantar jemaat”. Setelah Guru. Pada awalnya Pendeta F. J. F.
Sumber: kitlv.nl
mereka menyelesaikan pendidikannya van Hasselt (putera J. L. van Hasselt)
pada tahun 1896, mereka kembali ke mendatangkan tenaga-tenaga
Mansinam sebagai guru dan penginjil. pembantu dari Ambon dan Sangir yang
Pada awal kariernya sebagai guru dan dididik. Namun, kemudian ada juga
penginjil, Petrus Kafiar ditempatkan di pemuda-pemuda Papua yang dididik
Mansinam, kemudian ia mendirikan di sekolah itu setelah menamatkan
pos sendiri di Amban. Timotius Awendu pendidikannya dari Sekolah Desa
ditugaskan di Mansinam, namun (3–4 tahun). Setelah Yonatan Ariks
pengabdiannya sebagai guru dan menyelesaikan pendidikannya dari
penginjil tidak berlangsung lama karena Depok, ia diangkat sebagai pengajar di
ia meninggal dunia (Rumainum, 1966). Sekolah Pendidikan Guru itu. Ia dibantu
seorang guru dari Manado yang
Setelah Petrus dan Timoteus bernama Gosal (Kamma, 1981).
menyelesaikan pendidikannya, para
pemuda Papua lainnya juga dikirim Pada tahun 1923 Utrechtsche Zendings
Murid-murid sekolah asrama di Joka menerima pelajaran menyanyi dari Pendeta I.S. Kijne untuk belajar ke Depok. Adapun Vereniging (UZV) mengutus seorang
Sumber: https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/ diakses pada 12 desember 2018
nama-nama yang dikirim adalah zendeling-guru I. S. Kijne untuk
26
2622 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 263APUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 263
P