Page 340 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 340

“konfrontasi” untuk merebut Papua       terhadap usaha Belanda untuk
                      dari tangan Belanda. Pada tanggal 19    memperkenalkan asas self-determination
                      Desember 1961, Presiden Soekarno        (zelf beschikking) sebagai penyelesaian
                      berpidato di alun-alun Yogyakarta yang   masalah Papua. Menurutnya, asas
                      isinya berupa seruan yang kemudian      tersebut semacam sejarah berulang,
                      dikenal dengan sebutan Trikora, atau    yang dalam arti bukanlah hal yang baru
                      Tri Komando Rakyat, yang berisikan:     kali ini dilakukan Belanda terhadap
                      (1) Gagalkan pembentukan “Negara        Indonesia. Ia menyebutkan bahwa
                      Boneka Papua” buatan Kolonial           hal yang sama telah ada sejak masa
                      Belanda; (2) Kibarkanlah Sang Merah     perundingan bersama Van Mook,
                      Putih di Irian Barat, Tanah Air Indonesia;   sehingga ia harus menolaknya. Bagi
                      (3) Bersiaplah untuk mobilisasi umum    Soekarno, self-determination hanya
                      guna mempertahankan kemerdekaan         akan mengarah pada kekacauan di
                      dan kesatuan Tanah Air dan Bangsa.      masa depan, sebab yang seharusnya
                      Pidato Trikora Presiden Soekarno        dilakukan Pemerintah Belanda adalah
                      kemudian berdampak besar terhadap       menyerahkan kekuasaan administratif                          Presiden RI Ir.Soekarno menyampaikan pidato dalam rangka Trikora di Alun-alun Utara
                      kelompok masyarakat Papua untuk         secepatnya kepada Indonesia, lalu                                                                                      Sumber: Arsip Nasional RI
                      memperjuangkan Papua Merdeka.           melanjutkannya dengan normalisasi
                      Hal lain yang juga semakin menguat      hubungan bilateral kedua negara                            berbagai institusi pemerintahan,        yang terlambat. Salah satu institusi
                      di kalangan kelompok itu adalah         sebagai negara yang merdeka dan                            baik untuk memperkuat sistem            penting yang dibentuk adalah Dewan
                      paham bahwa orang Papua memiliki        setara status dan posisinya (Numberi                       politik maupun prasarana bagi gerak     Papua (Papua Raad). Di dalam wadah
                      hak untuk menentukan nasib mereka       2013:159). Self-determination                              kehidupan masyarakat. Sesungguhnya,     inilah muncul kesadaran orang
                      sendiri. Keyakinan akan hal itu tidak   merupakan taktik Belanda yang secara                       tindakan ini sangat terlambat jika dilihat   Papua akan jati diri mereka, dan oleh
                      terlepas dari upaya yang telah lama     politis ingin memecah suara, antara                        dari masa Pemerintahan Belanda di       karena itu ingin memperjuangkan
                      dilakukan Van Eechoud, mantan pejabat   yang pro dengan yang kontra terhadap                       Papua yang setidaknya telah hadir sejak   pula kemerdekaannya. Van Eechoud
                      di Pemerintahan Sipil Belanda (NICA),   integrasi dengan Indonesia.                                akhir abad ke-19.                       adalah tokoh utama dalam proses
                      yang kemudian diangkat sebagai                                                                                                             munculnya kesadaran dan pematangan
                      residen di Papua Nieuw Guinea setelah   Sejak tahun 1950, ketika proses                            Dilihat dari sudut pandang pihak        ide “Kepapuaan” tersebut. Melalui
                      Perang Dunia II.                        perundingan dijalankan untuk                               Indonesia, tindakan Belanda itu,        Dewan Papua, aspirasi orang Papua
                                                              menyelesaikan masalah Papua, Belanda                       tidak lain semata-mata upaya untuk      dimunculkan dan diperjuangkan. Salah
                      Di dalam lawatan kerja Presiden         justru terus-menerus berupaya untuk                        mengambil simpati, atau seolah-olah     satu peristiwa penting yang menjadi
                      ke Jepang, pada September 1961,         memperkuat kedudukannya di wilayah                         ingin membela kepentingan orang         perwujudan aspirasi orang Papua
                      Soekarno telah menyatakan sikapnya      sengketa tersebut. Belanda mendirikan                      Papua—suatu tindakan mission sacre      ialah dengan adanya deklarasi orang



                   3
                                                                                                                                                                                                     325
                   32424  PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                   P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  325
                          P
   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345