Page 368 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 368
mengakhiri pertikaian Indonesia dan dalam kaitan penyelesai Papua adalah
Belanda di Papua. upaya untuk memelihara perdamaian
(Abdulgani dalam Subandrio 2001:xx–
Indonesia bersedia menerima xxii).
kewajiban, sekaligus bertanggung
jawab untuk melaksanakan Pepera. Hal Akhirnya, cara yang dianggap
ini adalah bentuk kompromistis yang “unik” ini diterima oleh PBB dengan
sudah diperhitungkan dalam konteks perbandingan suara yang ada,
dukungan Indonesia untuk sebuah kendati tidak benar-benar mengikuti
perdamaian. Bukankah memang anjuran yang ada. Persetujuan New
sudah menjadi tekad dan sekaligus York sendiri sesungguhnya unik jika
tanggung jawab Indonesia untuk turut dilihat dari beban yang diterima PBB
menciptakan perdamaian dunia yang untuk menerima suatu administrasi
abadi atas dasar Pembukaan UUD dengan daerah yang begitu luas
1945? Bagi Indonesia, pelaksanaan yang hakikatnya adalah “peace
Suasana Sidang Musyawarah Pepera Pepera dengan musyawarah sudah keeping operation” dengan biaya yang
Sumber: Perpustakaan Nasional RI
merupakan cara dan metode yang tidak ditanggungnya. Adapun biaya
tepat, yaitu dengan tetap memerhatikan untuk pemeliharaan keamanan dan
seharusnya permasalahan biaya untuk adalah negara yang jelas memainkan nasihat, bantuan, dan partisipasi perdamaian dibebankan kepada pihak
mengadakan suatu pemilihan umum peran penting dan strategis. Di PBB sepanjang Juli–Agustus 1969. yang bersengketa yakni Indonesia dan
tidak menjadi penghambat yang bawah Presiden John F. Kennedy, Dalam Sidang Pleno Majelis Umum Belanda. Berdasarkan persetujuan
dikaitkan dengan tidak terciptanya asas Amerika Serikat berkepentingan untuk PBB tanggal 19 November 1969, telah yang sama, adalah hak Indonesia pula
“satu orang satu suara”. menjaga kemungkinan Perang Dunia dicatat hasil perbandingan suara untuk menentukan keputusan akhir dari
berikutnya yang mungkin saja dapat antara 84 suara pro dengan 30 suara Pepera (Soebandrio 2001:123).
Papua merupakan masalah kolonialisme meletus setelah Presiden Soekarno abstain dan 0 suara anti. Memang
yang “diperpanjang” oleh pihak mengumandangkan Trikora. Pidato tampak adanya upaya dari negara- Pelaksanaan Pepera 1969 inilah
Belanda yang masih ingin bercokol di Soekarno menjadi pemicu perang yang negara seperti Karibia dan Ghana yang kemudian menjadi isu yang
sana. Akan tetapi, tampak keraguan menyeret sekaligus Amerika Serikat untuk meminta ulang pelaksanaan diperdebatkan terus-menerus, apalagi
Belanda jika harus menjalankan dan Uni Soviet dalam front terbuka di Pepera agar benar-benar disesuaikan setelah Reformasi 1998 bergulir. Pada
perang kolonial yang baru. Masalah Pasifik Barat Daya, dengan terpecahnya dengan cara internasional di tahun prinsipnya, masalah itu muncul karena
ini kemudian melibatkan banyak pihak dukungan mereka antara Indonesia 1975, namun kenyataannya 60 suara pelaksanaan Pepera dianggap tidak
yang menjadi faktor penentu bagi dan Belanda. Maka, Persetujuan New menolak, 15 menyetujui, dan 39 demokratis dan tidak menyuarakan
penyelesaiannya. Amerika Serikat York menjadi cara yang tepat untuk abstain. Apa yang dilakukan Indonesia aspirasi yang sesungguhnya. Tidak
35252 PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 353APUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 353
3
P
P