Page 363 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 363

Dalam kaitan itu diplomat Ghana   menggiatkan program Pendidikan dan   pernyataan kehendak rakyat; (b)   hanya sebatas disebutkan “dengan
 menyatakan, “... PBB mengakui   kemajuan sosial budaya dan ekonomi.   Penentuan tanggal yang pasti untuk   cara-cara internasional”. Tentu saja
 pelaksanaan pemilihan bebas adalah   Pemerintah Indonesia juga mempunyai   pelaksanaan kebebasan memilih dalam   tidak salah, jika intepretasi atas “cara
 benar-benar suatu pelaksanaan   kewajiban untuk mempercepat   jangka waktu yang ditetapkan oleh   internasional” adalah dengan asas
 penentuan nasib sendiri oleh rakyat   keikutsertaan rakyat di dalam   Persetujuan New York; (c) Perumusan   “satu orang satu suara”. Lantas, apa
 Papua, atau sesuai dengan kata-  pemerintahan daerah melalui pemilihan   pertanyaan sedemikian rupa agar   yang menjadi dasar pertimbangan dan
 kata Perjanjian New York, “sesuai   berkala. Setiap aspek yang bertalian   penduduk dapat menentukan, (i)   argumentasi Indonesia untuk memilih
 dengan praktik internasional”. Di   dengan perwujudan kebebasan   apakah mereka ingin tetap bergabung   jalur musyawarah?
 sini, masalahnya adalah metode   memilih, yang pada hakikatnya   dengan Indonesia, atau (ii) apakah
 yang dipakai dalam penentuan   mengenai “penentuan nasib sendiri”,   mereka ingin memutuskan hubungan   Soedjarwo Tjondronegoro bertolak
 kehendak rakyat tidak sesuai dengan   akan disesuaikan dengan ketentuan   mereka dengan Indonesia; serta (d)   ke Belanda untuk bertemu dengan
 praktik internasional, melainkan   dalam persetujuan ini.  Hak pilih berlaku bagi semua orang   Menteri Luar Negeri Joseph Luns
 “sesuai dengan praktik yang lazim di   dewasa, baik pria maupun wanita,   untuk menjelaskan metode yang akan
 Indonesia”. Namun, akhir dari proses   Dalam konteks memberikan   yang bukan warga negara asing, yang   digunakan dalam Pepera. Belanda
 tersebut, faktanya PBB mengakui   kesempatan bagi “penentuan nasib   merupakan penduduk asli pada waktu   berpendapat bahwa metode tersebut
 pelaksanaan Pepera di tahun 1969,   sendiri” itulah Pemerintah Indonesia,   penandatanganan Persetujuan New   merupakan wewenang Indonesia
 sebagaimana dilaksanakan dengan   dengan bantuan dan usul dari   York, dan pada waktu perwujudan   dan dilaksanakan sesuai dengan
 metode musyawarah.  unsur-unsur yang ditunjuk oleh PBB,   penentuan nasib sendiri, termasuk   Persetujuan New York. Soedjarwo
 berkewajiban untuk melaksanakan   penduduk yang meninggalkan wilayah   menekankan bahwa sesuai dengan
 Berdasarkan Persetujuan New   Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera).   itu sesudah 1945 dan kembali ke   Pasal 17 Persetujuan New York yang
 York, dalam Pasal 13, Pemerintah   Berdasarkan Pasal 18 dinyatakan   wilayah itu untuk bermukim kembali   ditandatangani pada 1962, PBB
 Indonesia menerima penyerahan   bahwa Indonesia, dengan bantuan   setelah berakhirnya Pemerintahan   berkewajiban untuk mengawal dalam
 pemerintahan sepenuhnya dari   dan keikutsertaan wakil Perserikatan   Belanda.  bentuk Peace Keeping Operation yang
 Belanda. Undang-undang dan   Bangsa-Bangsa dan juga stafnya,   serupa dilakukan PBB di Terusan
 peraturan nasional Indonesia berlaku   akan mengadakan usaha-usaha   Sejarah bertolak dari fakta empiris   Suez, Congo, Siprus, Perbatasan
 untuk seluruh wilayah. Artinya, itu   untuk memberi kesempatan kepada   (hard fact). Apabila kemudian terdapat   India–Pakistan, Republik Dominika,
 semua mengandung pengertian   rakyat di wilayah tersebut untuk   penafsiran, hal itu merupakan sesuatu   dan Yaman. Operasi-operasi di atas
 bahwa Pemerintah Indonesia harus   melaksanakan kebebasan memilih.   yang biasa terjadi. Perihal pelaksanaan   umumnya dibiayai oleh PBB, sehingga
 menjamin hak dan kebebasan bagi   Usaha-usaha tersebut akan mencakup:   Pepera adalah soal interpretasi. Tidak   ketika dimunculkan persoalan mengenai
 penduduk yang tergabung dalam   (a) Konsultasi (musyawarah) dengan   ada kata-kata yang secara ekstrinsik   siapa yang harus membayar biaya
 wilayah-wilayah kekuasaan menurut   dewan-dewan perwakilan mengenai   memerintahkan agar penentuan   pasukan penjaga perdamaian tersebut,
 persetujuan itu. Tidak hanya itu, dalam   prosedur dan cara-cara yang pantas   tersebut dilaksanakan berdasarkan   tentunya PBB sendiri yang akan memikul
 Pasal 15, Pemerintah Indonesia wajib   dianut untuk mengetahui kebebasan   asas “satu orang satu suara”, namun   beban pembiayaan. Dengan demikian,



 3
                                                                                        3
 34646  PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  34747
 P
   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368