Page 360 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 360
Uni Soviet yang telah dijelaskan persaingan dalam Perang Dingin antara yang berakhir di KMB tidak menunda verloren rampant geboren” (hilangnya
sebelumnya, dapat terlihat bagaimana Amerika Serikat dan Uni Soviet. Presiden penyerahan wilayah Papua kepada Hindia Belanda adalah lahirnya
Soebandrio mendorong Soekarno Soekarno menjadi pemeran utama RI, akankah analogi yang sama dapat bencana).
untuk mencapai suatu tindakan diplomasi Indonesia dalam lingkup digunakan sebagai dalih ketika tuntutan
perang, atau bagaimana Drooglever internasional, khususnya terkait Papua. orang Papua yang bersikap merupakan Maka, sama halnya pengandaian
menggambarkan tindakan ini hal yang “seharusnya” terjadi berpihak orang Papua yang sampai sekarang
dengan istilah “lonjakan-lonjakan Pada masa itu, Indonesia tidak hanya kepada Papua dalam memenangkan memperjuangkan kemerdekaannya,
terakhir” (2010:519). Lonjakan yang menjalankan politik yang bebas dan penentuan pendapat rakyat dengan di mana mereka juga yakin akan
tak diduga oleh Belanda inilah aktif, namun juga menjalin kedekatan menggunakan sistem “satu orang satu terwujudnya kemerdekaan itu karena
yang kemudian membuat Dewan dengan Amerika Serikat di satu sisi, suara” (one man one vote). Oleh karena terdapat 95 kelompok pro kemerdekaan
Menterinya memutuskan untuk dan Uni Soviet di sisi yang lain. Dua dengan sistem itu mereka berkeyakinan dan 59 kelompok pro Indonesia (United
menyetujui Persetujuan New York hubungan yang bertolak belakang ini bahwa suara mayoritas orang Papua Nations General Assembly, Sesi ke-24
atas tekanan dari Amerika Serikat, kemudian menempatkan Indonesia akan memilih merdeka. Sejarah dalam 1813th Plenary Meeting. Rabu,
melalui presidennya sendiri yang pada posisi yang menguntungkan, memang seharusnya menjadi peristiwa 19 November 1969 pukul 15.00, waktu
betul menyadari adanya potensi sekaligus rawan, jika strategi yang sebagaimana yang sesungguhnya New York, Amerika Serikat).
konflik bersenjata yang justru akan dijalankan oleh pemerintah dapat telah terjadi, bukan yang seharusnya.
membuka celah bagi infiltrasi komunis dilaksanakan dengan tepat. Dengan Kalau berandai-andai masih boleh Namun, sejarah berkata lain. Kira-
di Indonesia. Infiltrasi tersebut jelas meningkatnya kekuatan politik PKI, dilanjutkan, pihak Indonesia akan kira begitulah retorika yang adil untuk
dapat berpengaruh pada posisi Soekarno dan Soebandrio lebih banyak mengatakan dengan bahwa penundaan merespon pihak Indonesia dan orang
Amerika Serikat di negara-negara yang membina kedekatan dengan Uni Soviet status Papua hanya akan menjadi
disebutkan Kennedy dalam suratnya. yang pada akhirnya mengundang cara Belanda untuk mempertahankan Papua. Dalam catatan PBB di atas,
kekhawatiran dari Amerika Serikat dan wilayah terakhir jajahannya dengan memang dikemukakan keberatan
Periode antara 1950 sampai dengan sekutunya akan bahaya infiltrasi dan menunjukkan afeksi dan atensi atau kekesalan utusan PBB atas tidak
1960 merupakan satu dekade panjang penguasaan komunis di seluruh Asia yang lebih besar dari sebelumnya. dilaksanakannya asas “satu orang satu
yang sempat menjadikan Papua Tenggara. Hal ini kemudian menjadi Penyelesaian menjadi berlarut-larut suara” yang sesungguhnya pun tidak
semakin jauh dari Republik Indonesia, faktor pendorong utama dari desakan karena pihak Belanda dipastikan tertera dalam pasal-pasal Persetujuan
serta berkembangnya ancaman akan Australia dan Amerika Serikat terhadap tidak akan bersedia menyerahkan New York. Arahan terkait itu hanya
terlepasnya wilayah tersebut dari Belanda untuk segera menuntaskan suatu daerah yang dijadikannya tertera bahwa penentuan nasib
kesatuan makna keindonesiaan yang sengketa dengan Indonesia (Numberi sebagai Tropische Hollandnya kepada masyarakat Papua akan “dilaksanakan
ada. Menjelang bergabungnya ke 2013:152). Indonesia. Menyerahkan seluruh daerah dengan cara internasional”, yang
Indonesia pun, Papua masih berada di bekas jajahannya kepada Indonesia kemudian diartikan sebagai cara
persimpangan jalan yang sama, selain Andaikata waktu dapat diputar ulang merupakan aib bagi Belanda yang tiada musyawarah sebagai suatu metode
juga adanya pengaruh dari eskalasi ketika “seharusnya” hasil perundingan tara. Bukankah ada ungkapan “Indie yang lazim dipraktikkan Indonesia.
3444
34 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 345APUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 345
P