Page 372 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 372

mengenai keabsahan dari hasil Pepera    tersebut seolah telah menjadi topik
                                                                                                                         di PBB pun tidak menemukan resolusi     pembahasan mengenai status Papua
                                                                                                                         akhir. Resolusi PBB No. 2504 (XXIV)     yang tidak ada habisnya antara
                                                                                                                         adalah resolusi pembangunan yang        mereka yang pro republik dengan
                                                                                                                         kemudian dianggap oleh Indonesia        mereka yang hanya menginginkan
                                                                                                                         sebagai pengakuan dan pengesahan        kemandirian mutlak. Yang kemudian
                                                                                                                         terhadap integralnya Papua dengan       menarik untuk diperhatikan adalah
                                                                                                                         NKRI (Alua 2006:69).                    bagaimana Pepera pada akhirnya
                                                                                                                                                                 dapat terlaksana, sehingga
                                                                                                                         Kesimpangsiuran terkait hasil Pepera yang   memberikan tawaran lain bagi
                                                                                                                         diragukan keabsahannya oleh banyak      Papua yang sebelumnya berada
                                                                                                                         pihak yang kontra terhadap integrasi    di bawah administrasi Kolonial
                                                                                                                         bersama Republik Indonesia kemudian     Belanda. Terlaksananya Pepera tidak
                                                                                                                         dianalisis oleh Perwakilan Sekjen PBB,   terlepas dari upaya konfrontasi yang
                                                                                                                         Ortiz Sanz, yang mencatat bahwa         ketika itu digunakan Soekarno dan
                        Suasana musyawarah pemilihan calon anggota Dewan Musyawarah Pepera di Distrik Biak Timur         sejumlah masyarakat mengajukan petisi   Pemerintah Indonesia yang sukses
                                                                             Sumber: Perpustakaan Nasional RI
                                                                                                                         untuk menolak integrasi dan keberadaan   dalam memanfaatkan situasi politik
                                                                                                                         Pemerintah Indonesia di Papua, walaupun   yang berkembang di era Perang
                                                                                                                         Dewan Musyawarahnya menginginkan        Dingin. Trikora menjadi focal point
                                                                                                                         untuk bergabung. Sementara terkait      dari kemunculan Persetujuan New
                                                                                                                         Pepera itu sendiri, Sanz menemukan latar   York dan kesediaan PBB untuk
                                                                                                                         belakang tidak dilaksanakannya sistem   membentuk badan transisi, yaitu
                                                                                                                         “satu orang satu suara” di Papua yang   UNTEA, untuk melancarkan proses
                                                                                                                         bukan semata-mata untuk mendukung       pemindahan otoritas dari Pemerintah
                                                                                                                         atau memastikan kemenangan Indonesia,   Kolonial Belanda kepada Pemerintah
                                                                                                                         tetapi juga berdasarkan pertimbangan    Indonesia.
                                                                                                                         kondisi geografis dan keadaan politik
                                                                                                                         di daerah itu yang nyatanya mayoritas   Setelah periode konfrontasi berakhir,
                                                                                                                         menginginkan untuk bergabung (Alua      pemerintahan Soekarno mengalami
                                                                                                                         2009:73).                               penurunan, sehingga digantikan oleh
                                                                                                                                                                 pemerintahan yang baru, yaitu Soeharto
                        Suasana musyawarah pemilihan calon anggota Dewan Musyawarah Pepera di Distrik Nunfur             Hasil Pepera terus disangsikan dan      dengan Orde Barunya. “Keberhasilan”
                                                                             Sumber: Perpustakaan Nasional RI
                                                                                                                         diperdebatkan hingga saat ini. Hal      dalam Pepera, berdasarkan pencapaian



                                                                                                                                                                                                     3
                   3
                   35656  P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  35757
                                                                                                                                                                          P
   367   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377