Page 376 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 376

Berdasarkan Perjanjian New York         dirancang dan dilaksanakan setiap                          karena kaum pendatang segera            bidang pengetahuan dan keterampilan,
                      tahun 1962, integrasi Papua ke          Lima Tahun sejak yang pertama di                           memperlihatkan keunggulannnya di        sehingga pada akhirnya dapat lebih
                      Republik Indonesia baru dapat           tahun 1969. Perencanaan tersebut                           bidang ekonomi dan kedudukannya         berhasil dalam praktik kehidupan,
                      disahkan ketika asas penentuan nasib    dikemukakan Soeharto dalam Pidato                          di bidang pemerintahan. Aspek           dan hal ini pula yang dikembangkan
                      sendiri dapat dijalankan dengan         Kenegaraan pada tanggal 16 Agustus                         pendidikan menjadi faktor yang          menjadi faktor “pembeda”. Akumulasi
                      sebagaimana mestinya, yaitu melalui     1968 yang intinya adalah sebagai                           memposisikan orang Papua kalah          perasaan yang “terpinggirkan” itu
                      Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)      berikut: (a) Pembangunan di Papua                          bersaing dengan pendatang.              menjadi ancaman akan punahya
                      pada tahun 1969. Pascapelaksanaan       di segala bidang, terutama di bidang                                                               penduduk asli. Kerap ada pandangan
                      Pepera, Pemerintah Indonesia dapat      pendidikan dan sosial; (b) Pemajuan                        Pada umumnya, kondisi sosial-           yang keliru bahwa gelombang
                      menerima transfer of administration dari   kehidupan beragama; (c) Penempatan                      ekonomi inilah yang menebalkan rasa     migrasi dari peradaban yang lebih
                      UNTEA sebagai lembaga perwalian,        putra-putra Papua di berbagai                              terpinggirkan dari derap pembangunan    maju, menyisihkan masyarakat yang
                      bukan transfer of authority, oleh       lembaga pemerintahan dan social;                           yang semula untuk bertujuan untuk       tinggal di pesisir, sehingga memaksa
                      karena Indonesia masih ditempatkan      (d) Perhatian khusus dalam Repelita                        menyejahterakan penduduk. Perbedaan     pemukim asli untuk bergeser ke gunung
                      pada suatu periode transisi yang        bagi pembangunan ekonomi di Papua,                         seketika menjadi sangat mencolok,       (Fenneke, 2016).
                      membutuhkan banyak penyesuaian.         terutama transportasi dan komunikasi;                      terlebih dengan adanya perbedaan
                      Dalam rentang waktu yang ada,           (e) Menghormati keputusan Persetujuan                      kasat mata yaitu bentuk fisik dan warna   Ketika Enembe memperoleh suara
                      Pemerintah Indonesia justru lebih       New York dan kinerja UNTEA                                 kulit. Orang Papua mengidentifikasikan   terbanyak dalam pemilihan Gubernur
                      mengejar kemenangan dalam Pepera        (Subandrio 2001:124).                                      diri mereka sebagai sosok yang berbeda   Papua pada 2014, ada yang menanggapi
                      dibanding membangun kepercayaan                                                                    dari orang Indonesia pada umumnya.      kemenangan ini sebagai hal yang positif,
                      masyarakat dengan melancarkan           Setelah itu, sarana dan prasarana                          Keinginan sebagian kelompok orang       namun sekaligus juga yang sebaliknya.
                      tindakan-tindakan yang agresif dan      segera dibangun, antara lain                               Papua yang karena motivitasi tertentu   Kalangan pertama berpendapat bahwa
                      intimidatif. Berbagai tindakan teror,   transportasi jalan, bandar udara, dan                      mengambil sikap separatis, perbedaan    ini sudah saatnya “orang gunung”,
                      kekerasan, penghilangan nyawa secara    pelabuhan laut. Dengan pembangunan                         fisik tersebut justru dimaknai memiliki   seperti Enembe, memperlihatkan
                      paksa, serta manipulasi sosial-politik   infrastruktur itu, maka terbukalah                        “nilai tambah” bagi penyemangat         kemampuannya sebagai orang nomor
                      sangat jelas dilakukan (Alua 2006:53).   wilayah Papua bagi orang luar untuk                       perjuangannya itu. Justru karena        satu di Papua, yang selama ini selalu
                      Akibatnya, “okupasi” Pemerintah         datang dan menetap. Program                                persepsi adanya perbedaan itulah,       dipegang oleh “orang pesisir”. Pada
                      Indonesia di Papua terlihat sebagai     transmigrasi menjadikan Papua                              muncul anggapan bahwa mereka tidak      umumnya, orang berpandangan bahwa
                      tindakan yang represif dan eksploitatif,   bagian dari negara Indonesia. Namun                     menjadi bagian yang integral dengan     “orang gunung” cenderung lebih
                      bukan sebagai tindakan kooperatif dan   perspektif “dibukanya” wilayah Papua                       Indonesia.                              terbelakang jika dibandingkan dengan
                      berkelanjutan.                          bagi pendatang dari luar tanpa disadari                                                            “orang pesisir”. Nyatanya, orang gunung
                                                              menghasilkan faktor kesenjangan                            Istilah amber kemudian diberikan pada   sebenarnya datang lebih dulu, saat para
                      PascaPepera, Papua termasuk ke dalam    antara pendatang dan penduduk                              orang luar yang dianggap mempunyai      pendatang mulai menetap di pesisir,
                      proyek Pembangunan Nasional yang        setempat. Isu pun terus merebak                            kemampuan yang lebih tinggi dalam       penduduk setempat bergeser ke gunung.



                                                                                                                                                                                                     3
                   36     P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA                                                                                 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA  36161
                   3600
   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381