Page 95 - Papua dalam arus sejarah bangsa
P. 95
yang mungkin bisa dibanggakan corak hubungan Indonesia-Belanda. makin lama makin tampil dominan permusuhan dibiarkan tumbuh dan
itu ternyata semangat dan tindakan Begitulah apa yang disebut “perang di permukaan—Papua, wilayah yang bahkan semakin dipupuk. Bukankah
perlawanan rakyat bukan saja sama kemerdekaan” itupun secara formal waktu itu telah disebut Irian Barat, wilayah Irian Barat masih berada di
sekali tidak teratasi tetapi malah mencapai klimaks yang menentukan. masih berada di bawah kekuasaan bawah kekuasaan Belanda?
semakin menaik saja? Maka begitulah Pada tanggal 27 Desember 1949 apa kolonialisme Belanda. Akibat
di saat kritis dalam konflik bersenjata yang disebut dalam bahasa Belanda langsung dari ketimpangan dari hasil Peralihan R. I. S menjadi Negara
telah semakin menampakkan dirinya sebagai—penyerahan kedaulatan— perundingan KMB ini ialah berseminya Kesatuan Republik Indonesia / NKRI
maka desakan dunia internasional tetapi selalu diingat dalam bahasa unsur konflik baru antara Kerajaan (17 Agustus, 1951) malah menjadi
untuk mengakhiri konflik bersenjata Indonesia sebagai “pengakuan Belanda dan Republik Indonesia. landasan ideologis yang baru dari
dan membuka jalur ke arah kedaulatan”—dilakukan dalam suatu ketegangan politik antara Indonesia
terwujudnya perdamaian.Setelah upacara kerajaan di Den Haag. Ketika Begitulah seketika kedaulatan negara- dengan Belanda. Betapa pun unsur-
lebih dulu mengadakan persetujuan itulah Ratu Belanda secara formal bangsa Indonesia, yang mula-mula unsur hubungan diplomatik dan
awal dalam apa-apa yang disebut menyerahkan hasil persetujuan yang bercorak negara serikat dengan nama kebudayaan dari kedua negara seakan-
sebagai Roem-Royen Agreement— telah dicapai dalam KMB, kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) itu telah akan memancarkan harapan baru bagi
desakan dunia internasional untuk Perdana Menteri Republik Indonesia diakui dunia internasional, gerbang masa depan hubungan diplomatik
mengakhiri konflik bersenjata diakhiri Serikat, Mohammad Hatta. Tetapi persahabatan antarbangsa pun telah yang cerah tetapi “masalah Irian Barat”
dengan apa yang disebut Round seketika “kedaulatan negara-bangsa”, terbuka dengan begitu saja. Akan tidak pernah dibiarkan sebagaimana
Table Conference atau Konferensi yang telah sekian lama diperjuangkan tetapi situasi ketimpangan politik dan adanya. Betapa pun “persahabatan
Meja Bundar (KMB). Konferensi dengan “darah dan air mata” itu diplomasi Indonesia-Belanda tidak diplomatik” dipelihara tetapi dalam
ini adalah perundingan dalam telah didapatkan, di waktu itu pula terhindarkan. Sejak keakraban formal perjalanan waktu kesabaran politik
usaha untuk meletakkan dasar bagi cacat fundamental dari perjanjian dua negara yang pernah terlibat dalam bangsa pun semakin menipis pula.
terwujudnya perdamaian Indonesia- perdamaian mencuat ke permukaan. konflik ini telah ditandatangani, bibit Tetapi apakah arti kehadiran wilayah
Belanda. KMB ini diadakan di kota Dalam perjalanan waktu cacat itu konflik mulai kembali bersemi dan yang waktu itu disebut “Irian Barat”
Den Haag. Setelah beberapa lama bukan saja semakin dirasakan, tetapi semakin lama semakin menaik. Apakah bagi kemerdekaan bangsa dan bagi
berada dalam dinamika perundingan juga semakin memupuk tekad untuk hak Belanda untuk tetap menguasai Negara Kesatuan Republik Indonesia?
yang melelahkan ini, akhirnya menghapusnya. Memang seketika Papua, wilayah Indonesia yang terletak Mengapakah belum bergabungnya
Republik Indonesia, “negara-negara persetujuan formal antara dua negara di ujung Timur? Begitulah sejak apa wilayah yang terletak di ujung Timur
federal” yang menyebut diri B. F. O yang berada dalam situasi konflik telah yang disebut “penyerahan kedaulatan” tanah air ini semakin lama semakin
(Bijeenkomst voor Federale Overleg) didapatkan, maka ketika itulah pula itu tidak dilakukan, Republik Indonesia mewarnai dinamika internal dan
dan pemerintah Belanda, mencapai benih konflik baru mulai tertanam. pun mulai memasuki periode sosial- bahkan eksternal dari Negara Republik
kesepakatan untuk menghentikan Ketika perjanjian perdamaian telah politik yang dibayangi oleh alur Indonesia yang telah pula menjadi
permusuhan dan—lebih penting— ditandatangani maka sebuah cacatan sejarah yang dilematis—perjanjian anggota dari Perserikatan Bangsa-
meletakkan landasan baru bagi kaki segera menampakkan dirinya dan persahabatan ditandatangi tetapi bibit Bangsa? Barangkali kini sudah tidak
79
78 P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA P PAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSAAPUA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA 79
78