Page 8 - Modul Teknik Pengawetan Pengolahan Pangan
P. 8

7


               berlangsung, harus di berikan energi panas pada bahan yang di keringkan, dan di perlukan

               aliran  udara  untuk  mengalirkan  uap  air  yang  terbentuk  keluar  dari  daerah  pengeringan.
               Penyedotan uap air ini dapat juga di lakukan secara vakum. Pengeringan dapat berlangsung

               dengan baik jika pemanasan terjadi pada setiap tempat dari bahan tersebut, dan uap air yang
               di ambil berasal dari semua permukaan bahan tersebut.

               7.  Case Methods
                     Pengeringan  merupakan  salah  satu  metode  yang  dilakukan  untuk  menurunkan  nilai

               kadar  air  suatu  bahan  hasil  pertanian  sehingga  bersifat  lebih  awet.  Namun,  proses

               pengeringan dapat memberikan efek yang merugikan jika selama proses pengeringan tidak
               disesuaikan dengan karakteristik sifat fisikokimia bahan hasil pertanian yang dikeringkan.

               Mutu  produk  bahan  hasil  pertanian  sangat  ditentukan  dengan  metode  pengeringan  yang

               digunakan, suhu pengeringan, dan lama waktu pengeringan. Mahasiswa membagi kelompok
               menjadi 3 hingga 6 kelompok. Selanjutnya,  mahasisiwa melakukan pengkajian mengenai

               metode pengeringan, suhu pengeringan, dan lama pengeringan optimal untuk menghasilkan
               mutu produk hasil pertanian yang tetap bermutu tinggi. Kajian didasarkan pada review jurnal

               dari beberapa artikel nasional maupun internasional yang memiliki tema sesuai dengan bahan
               yang akan dikaji. Kajian tema yang dilakukan, yaitu :

               Kelompok I   ; Pengeringan pada cabai merah

               Kelompok II  : Pengeringan pada umbi singkong
               Kelompok III  : Pengeringan pada buah pisang

               Kelompok IV  : Pengeringan pada rempah-rempah, misalnya jahe
               Kelompok V  : Pengeringan pada buah jagung

               Kelompok VI  : Pengeringan pada kacang tanah


               B.  TEKNIK PENGOLAHAN DENGAN SUHU TINGGI

               1.  Pengertian
                     Pengolahan  pangan  dengan  suhu  tinggi,  yaitu  pengolahan  yang  dilakukan  dengan

               pemanasan  di  atas  suhu  normal  atau  suhu  ruang,  misalnya  blanching,  pasteurisasi  dan

               sterilisasi. Suhu tinggi diterapkan baik dalam pengawetan maupun dalam pengolahan pangan.
               Memasak,  menggoreng,  memanggang,  dan  lain-lain  adalah  cara-cara  pengolahan  yang

               menggunakan panas. Proses-proses tersebut membuat makanan menjadi lebih lunak, lebih
               enak,  dan  lebih  awet.  Pemberian  suhu  tinggi  pada  pengolahan  dan  pengawetan  pangan

               didasarkan kepada kenyataan bahwa pemberian panas yang cukup dapat membunuh sebagian
               besar mikroba dan menginaktifkan enzim. Selain itu makanan menjadi lebih aman karena
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13