Page 9 - Modul Teknik Pengawetan Pengolahan Pangan
P. 9

8


               racun-racun  tertentu  rusak  karena  pemanasan,  misalnya  racun  dari  bakteri  Clostridium

               botulinum.
                       Adanya  mikroba  dan  kegiatan  enzim  dapat  merusak  bahan  makanan,  meskipun

               disimpan dalam wadah tertutup. Lamanya pemberian panas dan tingginya suhu pemanasan
               ditentukan oleh sifat dan jenis bahan makanan serta tujuan dari prosesnya. Setiap jenis pangan

               memerlukan pemanasan yang berbeda untuk mematikan mikroba yang terdapat di dalamnya.
               2.  Faktor-faktor yang mempengaruhi

                     Pada pemakaian suhu tinggi, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu :

               a.  Mikroba penyebab kebusukan dan yang dapat membahayakan kesehatan manusia harus
                   dimatikan

               b.  Panas yang digunakan sedikit mungkin menurunkan nilai gizi makanan

               c.  Faktor-faktor organoleptik misalnya citarasa juga harus dipertahankan
                     Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan panas antara lain:

               a.  Umur dan keadaan organisme atau spora sebelum dipanaskan
               b.  Komposisi medium dimana organisme tumbuh, dipaskan dan masih ada.

               c.  pH dan aw media pemanasan
               d.  Suhu pemanasan

               e.  Konsentrasi awal organisme atau sporanya.

                     Faktor yang berpengaruh pada pengolahan dengan panas  yaitu:
               a.  Daya  tahan  panas  dari  mikroroganisme  yang  paling  tahan  panas  yang  mampu

                   menyebabkan  pembusukan  produk  yang  disimpan  normal  atau  yang  membahayakan
                   konsumen.

               b.  Kecepatan  penetrasi  panas  kedalam  titik  dalam  wadah  yang  paling  lambat  menerima
                   panas (coll point)

               3.  Mekanisme Pengawetan / Prinsip Kerja

                     Prinsip pengolahan/pengawetan pangan dengan suhu tinggi yaitu panas cukup untuk
               membunuh mikroorganisme perusak dan pathogen serta jumlah panas tidak menurunkan nilai

               gizi  dan  cita  rasa.  Dikenal  beberapa  tingkatan  pemberian  panas  atau  proses termal  yang

               umum dilakukan yaitu blanching, pasteurisasi, dan sterilisasi.
               a.  Blanching

                     Blanching merupakan suatu cara pemanasan pendahuluan atau perlakuan pemanasan
                                                                       0
               tipe pasteurisasi yang dilakukan pada suhu kurang dri 100 C selama beberapa menit, dengan
                                                                                             0
               menggunakan air panas atau uap. Biasanya suhu yang digunakan sekitar 82 – 93 C selama 3
               – 5 menit. Contoh blanching misalnya mencelupkan sayuran atau buah dalam air mendidih
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14