Page 78 - RAHMATAN LIL ALAMIN
P. 78
agama dan suku, sebagai anggota yang tunggal,
dengan hak-hak dan kewajiban yang sama. 60
Ngainun Naim memberikan keterangan bahwa
hubungan sosial antar umat manusia akan harmonis,
ketika masing-masing pihak saling memahami dan
mengedepankan toleransi, dan menepis berbagai
prasangka negatif terhadap orang lain. Dan untuk
mewujudkan toleransi itu, menurut Didiek Ahmad
Supadie sikap menghormati hak-hak asasi penganut
agama lain. Selain itu, toleransi kepada sesama
umat beragama (antar umat islam misalnya)
diperlukan pula sikap saling mengerti, menghormati
dan menghargai. Sikap saling menghormati,
61
menghargai, saling mengerti dan memahami, akan
dapat terwujud ketika seseorang menjauhkan diri
dari sikap su’udzan, dan dengki. Karena itulah,
maka Rasulullah SAW melarang prasangka buruk
dan dengki dan saling membenci. Rasulullah SAW
bersabda
َ
َ
َ
ِ
هيلع للها لص- للها لوسر َّا نأ َةرير ُ ه ىِبأ ن َ ع
ْن
ُ َ
َ ْن َ
َ
َ
َّا
َّا
َ َ
َ
ُ
ُ بذْنكأ َّا نظلا َّا نِإف َّا نظلا َ و مكايِإ « لاق -ملسو
َّا
ْن
َ
َ َ َ
َ َ َ
ِ ِ َ ْن
َ
اوسفاَنَت ل َ و اوسست ل َ و اوسست ل َ و ثيدلا
ُ
ُ َّا
ُ َّا
60 Abudin Nata. Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan
Islam di Indonesia. (Jakarta: Prenada Media,2003) hlm. 127
61 Didiek Ahmad Supandie, dkk. Pengantar Studi Islam. (Jakarta: Rajawali
Pers,2011) hlm. 56
Implementasi Konsep Dakwah Rahmatan Lil Alamîn dalam Dakwah Kontemporer • 69