Page 118 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 118

2.1 Keadaan di Kalimantan



                 Di Kalimantan keadaan yang dihadapi cukup pelik.   Pada Juli 1945 Belanda membentuk Panitia
                 Belanda berniat kembali berkuasa di Kalimantan   Pembantu Perubahan Pemerintahan Kalimantan
                 yang  kaya sumber daya alam. Kalimantan dikenal   Selatan beserta cabang-cabangnya di setiap kota.
                 sebagai daerah penghasil minyak di bagian Timur,   Kemudian, di Kalimantan Barat dan Timur Belanda
                 pertambangan di bagian Selatan, dan hasil alam   menancapkan pengaruh dengan mendekati dan
                 di Barat dan Tengah. Wilayah Kalimantan Timur   mengangkat kerabat sultan. Kedudukan raja-raja
                 yang kaya minyak bumi bahkan menjadi salah      dihidupkan kembali.
                 satu medan Perang Asia Timur Raya yang ikut
                 menentukan kekalahan Jepang. Tentara Sekutu     Hamid Alkadri dinobatkan sebagai Sultan Kerajaan
                 telah mendarat di Kalimantan Timur pada Juli    Pontianak dan menjadi Kepala Pemerintahan
                 1945 dan sekitar awal Agustus 1945 di Kalimantan   Daerah Istimewa Kalimantan Barat. Di Kalimantan
                 Barat. Di Kalimantan Selatan, tentara Sekutu    Selatan, Belanda mengangkat seorang kiai besar
                 tiba pada 17 September 1945, satu bulan setelah   sebagai kepala daerah Hulu-Sungai. Situasi
                 proklamasi.                                     memperlihatkan bahwa Belanda menghidupkan
                                                                 lagi alat-alat kekuasan seperti di era kolonial ke
                 Kedatangan pasukan Sekutu bertujuan untuk       seluruh wilayah Kalimantan. Situasi ini belum
                 melucuti tentara Jepang dan membebaskan         lagi diperburuk dengan terpecahnya kelompok
                 tahanan perang. Dalam misi itu, ikut pula bersama   Republikan di Kalimantan yang berjuang dengan
                 Sekutu Pasukan NICA dari Belanda. Tentara NICA   caranya masing-masing.
                 mendapat dukungan dari sekitar 70 tentara
                 KNIL di Kalimantan, baik yang dibebaskan dari   Karena pasukan Belanda telah menjangkau
                 tahanan Jepang maupun yang melaporkan diri      Kalimantan, P.M. Noor menghadapi sejumlah
                 dan menyatakan bergabung dengan NICA. Selain    kesulitan untuk menjangkau daerah yang akan
                 itu, kedatangan NICA juga diikuti sekitar 160   dipimpinnya. Untuk menjalankan tugasnya,
                 orang tentara lengkap dengan pegawai sipilnya   Gubernur P.M. Noor membuka Kantor Perwakilan
                 di bawah pimpinan Mayor A.L. van Assendrep.     Gubernur Kalimantan yang pertama di Yogyakarta
                 Mereka langsung menduduki kantor-kantor         (Jalan Lapangan 2). Di kantor itulah P.M. Noor
                 instansi pemerintahan di Banjarmasin, Kandangan,   mengendalikan pemerintahannya dengan segala
                 Barabai, dan Amuntai. Maksud pendudukan itu     keterbatasan. Selain dari segi jarak yang jauh
                 hendak menegakkan kembali kekuasan Belanda.     dari Kalimantan, urusan keuangan juga jadi
                 Persoalan makin bertambah karena Kalimantan     persoalan yang tidak kalah pelik. Untuk membiayai
                 terdiri atas beragam kelompok sosial dengan     perjuangan, P.M. Noor bahkan tidak lagi
                 kepentingan yang beragam pula. Tidak sedikit    mempunyai dana pribadi. Atas rekomendasi Hatta,
                 kelompok elite yang cenderung menerima kembali   P.M. Noor memperoleh pinjaman dari BNI sebesar
                 Belanda. Mereka inilah yang menjadi kaki tangan   dua juta rupiah. Hampir seluruh perjuangan yang
                 Belanda dalam membangun kembali perangkat       diprakarsai P.M. Noor untuk Kalimantan dibiayai
                 pemerintahannya di berbagai wilayah Kalimantan.  dari dana tersebut.






                      “Cita-cita untuk membangun Kalimantan tidak semata-mata ditujukan
                          untuk Kalimantan sendiri, tetapi terutama dimaksudkan sebagai

                        salah satu usaha untuk memecahkan soal yang maha penting untuk
                                    Indonesia, ialah kepadatan penduduk di Jawa.”
                      (Pidato M. Noor mengenai rencana pembangunan Kalimantan dalam DPRS,
                                                  Jakarta, 2 Oktober 1950)








                 104                                              ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA
   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123