Page 120 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 120
2.2 Membentuk Badan Perjuangan
Untuk menjalankan pemerintahan di tengah penyeberangan ekspedisi militer ke Kalimantan
perang, Gubernur Noor membentuk sebuah badan telah terkoordinasikan secara baik dengan daerah
yang berfungsi membantu tugas-tugas gubernur dan pelabuhan lain. Dengan demikian, letak
pada 2 September 1945. Badan itu dinamakan geografis Surabaya memudahkan penyatuan
Badan Pembantu Oesaha Gubernur (BPOG) yang pejuang Kalimantan dalam satu garis komando
bertujuan untuk gubernur.
1) mempersatukan seluruh putra Kalimantan P.M. Noor menunjuk G.Obos sebagai ketua dan
yang berada di Jawa untuk dapat membantu A. Gani sebagai wakil ketua BPOG. Keduanya
perjuangan rakyat di Kalimantan, baik secara dibantu oleh beberapa staf, antara lain, M. Mugni
politik, militer, maupun ekonomi; Thalib (keuangan), Gusti Majur (sekretaris), H.
2) membentuk cabang-cabang BPOG di daerah- Saadiat (tata usaha), H. Ahmad Hasan dan Hassan
daerah yang lain; dan
3) membantu Gubernur Kalimantan dalam Thamrin (pembantu). Kemudian, BPOG membuka
melaksanakan tugasnya. cabang di Jakarta dan dipimpin oleh G. Djohan
dan Firmansyah, dan Bandung di bawah pimpinan
Melalui BPOG, P.M. Noor bermaksud menyatukan M. Rasyid dan Guru Barmawi. Pembukaan
seluruh kekuatan untuk mempertahankan cabang-cabang itu bertujuan mempersatukan
kemerdekaan Republik di Kalimantan. Untuk dan mengoordinasikan putra-putra Kalimantan di
memaksimalkan tugas BPOG, Gubernur P.M. Noor seluruh Pulau Jawa di tengah minimnya anggaran
menempatkan markas utama BPOG di Surabaya dana dan keterbatasan saluran komunikasi.
(Jalan Embong Tanjung 17). Kota Surabaya dinilai Di tengah keterbatasannya, BPOG berhasil
strategis untuk mengonsolidasikan kekuatan. mengirimkan bantuan logistik kepada para pejuang
Sejumlah pemuda asal Kalimantan telah di Kalimantan melalui pedagang yang berniaga
bergabung dalam berbagai laskar di Surabaya. di Pulau Jawa. Tercatat lima kali ekspedisi yang
Selain itu, Surabaya merupakan salah satu basis dilakukan oleh BPOG, diantaranya, ekspedisi
perjuangan nasional yang penting. Pelabuhan Rahadi Usman ke Kalimantan Barat (1945),
Surabaya yang strategis sebagai titik tolak ekspedisi Firmansyah ke Kalimantan Selatan
Kantor Perwakilan Gubernur Kalimantan di Surabaya, Dok. Direktorat Sejarah, 2019.
106 ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA