Page 121 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 121

(1946), ekspedisi Kapten Mulyono ke Kalimantan   perangkat komunikasi selama di perjalanan.
                   Selatan (1946), ekspedisi Tjilik Riwut ke        Akan tetapi, rombongan gagal berangkat
                   Kalimantan Tengah (1946), dan ekspedisi Mustafa   karena terjadi pertempuran antara pasukan
                   Ideham ke Kalimantan Selatan (1946). Akan        tentara Republik Indonesia dan tentara Inggris
                   tetapi, pengiriman bantuan itu tidak selalu tepat   Gurkha. Kapal Merdeka terkena tembakan dan
                   sasaran. Gubernur P.M. Noor menyadari bahwa      dalam posisi miring sehingga tidak layak untuk
                   selalu terdapat orang-orang oportunistis yang    berlayar. Akhirnya, P.M. Noor dan anggota yang
                   memanfaatkan dan mengambil keuntungan di         menyertainya tertahan di Surabaya.
                   tengah perjuangan. Peninjauan BPOG ke lapangan
                   pun dilakukan.                                   Seperti mendapat kesempatan mendadak, para
                                                                    pemuda Kalimantan anggota rombongan ikut
                   Pada akhir Oktober 1945 Gubernur P.M. Noor       serta dalam pertempuran 10 November 1945
                   bersama staf dan anggota BPOG bergabung          di Surabaya. Sementara itu, Noor kembali ke
                   dengan kurang lebih 120 orang pemuda             Yogyakarta untuk menjalankan pemerintahan
                   Kalimantan yang telah berada di Surabaya. Sesuai   daerahnya merangkap sebagai penasihat presiden
                   dengan rencana awal, rombongan P.M. Noor akan    dalam Dewan Pertimbangan Agung. Kegagalan
                   bertolak dari Pelabuhan Gresik ke Samarinda      Gubernur P.M. Noor beserta rombongan ke
                   dengan menumpang kapal Merdeka. Rombongan        Kalimantan berarti kegagalan mendirikan
                   P.M. Noor mendapat dukungan dari Residen         pemerintahan sipil di sana. Meskipun demikian,
                   Surabaya, Sudirman, dan Radio Surabaya yang      kegagalan itu menjadi pelajaran berharga bagi
                   membekali dua buah pemancar radio sebagai        P.M. Noor untuk menyusun rencana berikutnya.






















































                                                                                        Pasukan MN 1001, Dok.Wadiji


                 ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA                                      107
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126