Page 49 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 49
20 Soetardjo wafat dalam usia 84 tahun
Desember Ia menjadi dosen luar biasa pada Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung
1976 1964-
1967 Pada 6 September 1945, diumumkan bahwa sesuai
1956- dengan keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia dan Komite Nasional Indonesia Pusat, wilayah
1964 Pulau Jawa dibagi menjadi tiga provinsi yakni Jawa
Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Soetardjo ditunjuk
sebagai gubernur Provinsi Jawa Barat yang pertama.
Dalam rapat besar BPUPKI 11 Juli 1945,
1945 Soetardjo mengusulkan wilayah Indonesia
meliputi seluruh Hindia Belanda ditambah
Malaya dan Papua
10 Soetardjo menjadi syucokan atau
November residen (setara walikota) Jakarta
1943
Putusan kerajaan baru diperoleh dua
1938 tahun kemudian, tepatnya pada 16
November 1938 yang mengukuhkan
penolakan terhadap Petisi Soetardjo.
1936 Pada Juli 1936 Soetardjo merancang petisinya
yang kemudian dikenal sebagai Petisi Soetardjo.
Soetardjo mendukung pengajuan petisi Husni
1932 Thamrin kepada pemerintah untuk menggunakan
sebutan “orang Indonesia” mengganti kata
inlander alias ‘pribumi’ dalam tata hukum dan
lembaga resmi pemerintah.
1931
REMBANG mewakili PPBB dan pemerintahan Jawa Timur dalam
rapat Volksraad. Dalam sidang pertama Volksraad,
ia terpilih sebagai anggota College van Gedelegeerde
BOGOREJO Volksraad atau Badan Pekerja Dewan Rakyat.
BLORA
DESA
KUNDURAN GRESIK
MAGELANG
35
ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA 35
A