Page 52 - Ebook_Atlas Gubernur-
P. 52
distribusi beras, Soetardjo lebih banyak membela mendapat kesan positif para bupati di daerah Jawa
dan membantu kepentingan rakyat daripada Barat yang termasuk dalam Karesidenan tersebut.
kepentingan pemerintah pendudukan Jepang. Hal ini yang kemudian membuat kalangan pamong
praja Jawa Barat mengangkat Soetardjo menjadi
Hal pertama sekaligus tersulit yang ia lakukan Gubernur Jawa Barat.
adalah mengembalikan tanah partikelir kepada
rakyat untuk menghasilkan sumber pangan. Pada waktu Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persoalan lahan terpecahkan dengan mengadakan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk pada
pembagian sawah dan tanah kering ke tiap-tiap 1 Maret 1945, Soetardjo menjadi salah satu
desa yang terdaftar serta dihitung dan ditetapkan anggotanya. Sebagai wadah bentukan Jepang,
pajaknya. Langkah selanjutnya adalah produksi BPUPKI dimaksudkan untuk mempersiapkan
padi untuk rakyat dan angkatan perang Jepang. kemerdekaan negara Indonesia. Soetardjo tercatat
Dengan memanfaatkan jasa seorang ahli pertanian sebagai anggota membidangi urusan keuangan
Jepang dan seorang ahli pertanahan lokal, dan perekonomian dengan ketua Mohammad
Soetardjo memprakarsai gerakan menanam padi Hatta. Dalam rapat besar BPUPKI 11 Juli 1945,
berlarik dan pembersihan sawah atau mengoyos. Soetardjo mengusulkan bahwawilayah Indonesia
Hasilnya cukup baik karena kebutuhan pangan meliputi seluruh Hindia Belanda ditambah Malaya
rakyat Jakarta dan angkatan perang Jepang dapat dan Papua. Namun, yang diputuskan kemudian
terpenuhi. Berbagai kebijakan yang diterapkan adalah wilayah Hindia Belanda dan Papua minus
dengan baik oleh Soetardjo di Karesidenan Jakarta Malaya.
38
38 A
ATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIATLAS SEJARAH INDONESIA: GUBERNUR PERTAMA DI INDONESIA