Page 11 - MODUL ZAT ADITIF DAN ADIKTIF NEWFIXS
P. 11
d. Efek Samping Penggunaan Zat Aditif Bagi Kesehatan Tubuh
Zat aditif bukan sesuatu yang menakutkan jika setiap produsen mengikuti aturan yang telah
ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Zat aditif dapat menimbulkan resiko
yang tidak baik bagi kesehatan masyarakat jika produsen: (a) menggunakan BTP yang tidak diijinkan,
yang dilarang, atau BTP yang bukanuntuk pangan (non food grade) dan (b) menggunakan BTP
dengan dosis/takaran yang tidaktepat, misalnya melebihi dari batas maksimum yang ditetapkan oleh
instansi berwenang, dalam hal ini BPOM. Beberapa efek samping penggunaan zat aditif yang tidak
sesuai kaidah:
a. Boraks atau natrium tetraborat (Na2B4O7.10 H2O)
Boraks merupakan zat pengawet berbahaya yang tidak dizinkan digunakan sebagai
campuran bahan makanan. Boraks adalah senyawa berbentuk kristal putih, tidak berbau,
dan stabil pada suhu dan tekanan normal. Dalam air, boraks berubah menjadi natrium
hidroksida dan asam borat.
b. Formalin
Formalin adalah nama dagang untuk larutan yang mengandung 40 persen formaldehid
(HCOH) dalam 60 persen air atau campuran air dan metanol (jenis alkohol bahan baku
spiritus) sebagai pelarutnya. Gejalanya antara lain pusing, rasa terbakar pada tenggorokan,
penurunan suhu badan,rasa gatal di dada, sukar menelan, sakit perut akut disertai muntah-
muntah, dan mencret berdarah. Formalin juga menyebabkan kerusakan sistem susunan
saraf pusat serta gangguan peredaran darah dengan kematian. Formalin juga bersifat
karsinogenik (dapat memicu kanker).
c. Asam Salisilat
Asam salisilat sering juga disebut dengan aspirin. ada aspirin ini adalah analgetik dan
anti-inflamasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa aspirin dapat mengurangi jumlah
asam folat dalam darah, meskipun kepastian perubahan belum terbukti.
8