Page 8 - MODUL ZAT ADITIF DAN ADIKTIF NEWFIXS
P. 8
keperluan produk olahan pangan, industri serta minuman dan makanan. Aditif makanan ini
sengaja ditambahkan ke dalam makanan dengan tujuan untuk menambah atau memperbaiki
rasa manis. Berdasarkan proses produksinya pemanis dibedakan menjadi dua yaitu pemanis
alami (natural) dan pemanis buatan.
- Pemanis alami(Natural sweetener) adalah pemanis yang dapat ditemukan dalam bahan
alam meskipun prosesnya secara sintetis ataupun fermentasi. Pemanis alami dihasilkan
dariproses ekstraksi atau isolasi dari tanaman dan buah atau melalui enzimatis, adapun
contohnya adalah sukrosa,glukosa, fruktosa, sorbitol, mantitol, dan isomalt.
(1) Gula Tebu, Gula tebu mengandung zat pemanis fruktosa yang merupakan salah satu
jenisglukosa. Gula tebu atau gula pasir yang diperoleh dari tanaman tebu merupakan
pemanis yang paling banyak digunakan. Selain memberi rasa manis, gula tebu juga
bersifat mengawetkan.
(2) Gula Aren, Gula aren terbuat dari ekstrak getah pohon aren. Gula aren sama dengan
gula pasir, mempunyai kandungan karbohidrat yang disebut sukrosa yaitu suatu
disakarida yang dalam pencernaan akan diubah atau dipecah menjadi glukosa dan
fruktosa.
(3) Gula Kelapa, Gula kelapa terbuat dari getah yang diekstrak dari pohon kelapa. Sama
dengan gula pasir, gula kelapa mengandung disakarida sukrosa atau sakarosa. Dan
serupa dengan gula aren, gula kelapa mempunyai kandungan kalsium, fosfor, dan zat
besi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan gula pasir.
(4) Gula Jagung, Gula jagung adalah gula yang diperoleh dari jagung, mempunyai
kandungan monosakarida berupa glukosa. Daya kemanisannya lebih rendah daripada
gula pasir maupun gula merah.
(5) Madu, Madu merupakan pemanis alami yang dihasilkan oleh lebah madu. Madu
merupakan larutan yang mengandung 80% gula dan mempunyai kandungan fruktosa, yaitu
suatu monosakarida yang banyak terdapat dalam buah sehingga sering juga disebut
sebagai gula buah.
- Pemanis buatan adalah senyawa hasil sintetis laboratorium yang merupakan bahan
tambahan makanan yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan. Menurut Peraturan
Kepala BPOM RI No 4 Tahun 2014 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan
pangan pemanis, bahwa pemanis buatan (artificial sweetener) adalah pemanis yang diproses
secara kimiawi, dan senyawa tersebut tidak terdapat di alam. Bahan tambahan pangan yang
dapat menyebabkan rasa manis pada produk pangan yang tidak atau sedikit mempunyai nilai
5