Page 12 - MODUL AJAR AKUNTANSI KEUANGAN (KARTU UTANG) TRI WINASIH_Neat
P. 12
ke dalam kelompok utang jangka pendek, melainkan tercatat sebagai utang
jangka panjang.
(e) Dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga
Perusahaan bisa menjadi pihak yang mengumpulkan uang dari pembeli
(langganan) atau karyawan yang nantinya akan diserahkan kepada pihak
lain. Pengumpulan dana dapat berupa pemotongan gaji karyawan untuk
pajak penghasilan, atau pembebanan kepada pembeli dengan jumlah
tertentu untuk pembebanan pajak pertambahan nilai (PPN) atas barang yang
dibeli. PPN akan dibebankan kepada pembeli, sehingga akan menambah
nilai jual. PPN maupun pajak penghasilan yang dicatat sebagai utang jangka
pendek adalah PPN atau pajak penghasilan yang belum disetorkan ke kantor
kas negara.
(f) Utang biaya (biaya yang masih harus dibayar)
Utang biaya adalah kewajiban atau biaya-biaya yang sudah terjadi tetapi
belum dibayar. Misalnya gaji, beban sewa, bonus, dan sebagainya. Apabila
beban ini telah dibayarkan maka pengakuannya sebagai utang biaya harus
dihapuskan.
Bonus yang diberikan kepada karyawan dapat dihitung dengan dasar
penjualan atau laba tergantung perjanjian sebelumnya. Apabila bonus yang
diberikan kepada karyawan dihitung berdasarkan laba maka ada tiga macam
perhitungan yang dapat digunakan perusahaan untuk menentukan besarnya
bonus yang diberikan kepada karyawan, yaitu sebagai berikut:
i. Bonus dihitung dari laba sebelum dikurangi bonus dan pajak
penghasilan.
ii. Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi pajak penghasilan sebelum
dikurangi bonus.
iii. Bonus dihitung dari laba sesudah dikurangi bonus dan pajak
penghasilan.
(g) Pendapatan diterima di muka
Pendapatan diterima di muka merupakan pendapatan yang diterima dari
langganan untuk barang atau jasa yang akan diserahkan dalam periode yang
akan datang. Misalnya uang muka yang diterima dari pelanggan atas biaya
perbaikan kendaraan, padahal kendaraan belum selesai diperbaiki;
langganan majalah atau sewa, pendapatan yang seperti ini dinyatakan
11