Page 15 - MODUL AJAR AKUNTANSI KEUANGAN (KARTU UTANG) TRI WINASIH_Neat
P. 15
4) Tambahan pajak yang belum jelas kepastiannya.
5) Jaminan terhadap utang anak perusahaan.
6) Garansi terhadap penurunan harga barang-barang yang dijual.
b. Utang jangka panjang
Utang jangka panjang merupakan utang yang memiliki jangka waktu pelunasan
lebih dari satu tahun dan pelunasannya menggunakan sumber-sumber yang berasal
selain dari aset lancar. Utang jangka panjang cenderung berjumlah sangat besar, dan
biasanya utang jangka panjang timbul karena memberi aset tetap perusahaan,
menambah modal kerja permanen, membeli perusahaan lain yang potensial
memberikan keuntungan bagi perusahaan, atau untuk memperluas perusahaan.
Utang jangka panjang dapat dikelompokkan, antara lain sebagai berikut:
1) Utang obligasi
Utang obligasi adalah utang jangka panjang yang diperoleh melalui
penjualan dari surat-surat berharga (obligasi). Obligasi dicantumkan nilai
nominal obligasi, bunga per tahun, tanggal pelunasan, tanggal kupon, dan
sebagainya. Pembeli obligasi disebut pemberi pinjaman. Pinjaman obligasi
mengandung berbagai masalah dan variasi yang berpengaruh pada
akuntansinya.
Jenis-jenis obligasi secara umum ada dua, yaitu:
(a) Obligasi terjamin
Obligasi terjamin adalah obligasi yang dijamin dengan aset tertentu.
Obligasi terjamin menurut jenis kekayaan yang dijadikan jaminan, dapat
dibedakan menjadi:
i. Dijamin harta tak bergerak
Misalnya adalah obligasi yang dijamin dengan tanah atau gedung.
ii. Dijamin harta bergerak
Misalnya adalah obligasi yang dijamin dengan mesin, perlengkapan,
dan aktiva lainnya.
Apabila obligasi terjamin tidak dapat dilunasi sampai tanggal jatuh
temponya maka kekayaan atau aset yang dijaminkan harus dijual untuk
melunasi obligasi tersebut. Obligasi terjamin kadang dibedakan menjadi
beberapa tingkatan, seperti obligasi pertama, kedua, atau bahkan ketiga. Hal ini
berarti, apabila obligasi tidak dapat dilunasi sampai tanggal jatuh temponya
maka kekayaan yang menjadi jaminan akan dijual untuk melunasi obligasi
14