Page 20 - MODUL AJAR AKUNTANSI KEUANGAN (KARTU UTANG) TRI WINASIH_Neat
P. 20
a. Prosedur satu akun utang untuk setiap kreditor (account payable procedure)
Prosedur transaksi mutasi utang yang telah dicatat ke dalam buku jurnal
diposting ke dalam buku besar akun utang untuk masing-masing kreditor yang
bersangkutan.
Dalam buku besar tidak ada akun utang tempat mencatat mutasi utang secara
keseluruhan (rekening kontrol). Prosedur ini sangat cocok digunakan pada
perusahaan kecil yang mempunyai sedikit kreditor.
Dokumen transaksi yang digunakan dalam penerapan prosedur ini adalah:
1) Faktur pembelian yang diterima dari pemasok sebagai bukti transaksi timbulnya
utang dagang.
2) Kuitansi yang diterima dari kreditor atau bentuk lain sebagai bukti pembayaran,
sebagai bukti penerimaan uang yang diterima pemasok, dan sebagai pelunasan
utang dagang. Kuitansi ditandatangani oleh pemasok, yang berisi keterangan
untuk apa uang itu diterima pemasok.
3) Memo kredit yang diterima dari kreditor sebagai bukti transaksi pembelian retur
atau pengurangan harga faktur.
Catatan akuntansi yang digunakan dalam prosedur ini adalah sebagai berikut:
1) Jurnal pembelian, digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit
sehingga timbul utang dagang.
2) Jurnal pengeluaran kas, digunakan untuk mencatat transaksi pelunasan utang
dan pengeluaran kas yang lainnya.
3) Jurnal umum, digunakan untuk mencatat selain transaksi pembelian dan
penjualan secara kredit, transaksi penerimaan dan pengeluaran kas. Misal, untuk
mencatat transaksi retur pembelian atau retur penjualan.
4) Kartu utang untuk tiap kreditor, digunakan untuk mencatat mutasi utang untuk
masing-masing kreditor.
Prosedur pencatatan utang dengan account payable procedure adalah sebagai
berikut:
1) Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar.
a) Faktur dari pemasok dicatat ke dalam jurnal pembelian, dengan mendebit
akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang.
19