Page 27 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 27

menggapai  ridha  Allah.  (asy-Syahrastani,  al-Milal  wan-Nihal,  I,  120).  Dari

                          kejadian  tersebut  nampak  sekali  bahwa  Al-Qur‟an  bagi  Khawarij  hanya
                          menjadi  tameng  bagi  nafsu  politiknya  saja.  Mereka  memaksa  agar  Khalifah

                          Ali  menerima  arbitrase  atas  nama  al-Qur‟an  tetapi  memaksa  beliau
                          mengurungkan  dan  menolak  hasil  arbitrase  juga  atas  nama  al-Qur‟an.

                          Semuanya  disertai  ancaman  bunuh  sebab  bagi  mereka  penentang  pendapat

                          mereka  sudah  kafir.  Dalam  nalar  mereka,  tindakan  seperti  itu  adalah
                          perjuangan  yang  bisa  menghasilkan  ridha  Allah.  Mereka  sama  sekali  tak

                          berpikir  bahwa  Khalifah  Ali  yang  mereka  lawan  jauh  lebih  memahami  al-
                          Qur‟an  dari  mereka.  Mereka  juga  lupa  bahwa  para  sahabat  yang  mereka

                          kafirkan  jauh  lebih  layak  merepresentasikan  ajaran  kitabullah  daripada

                          mereka.  Ketika penafsiran ulama ahli ilmu tentang al-Qur‟an dianggap sesat
                          oleh orang-orang yang hanya tekun beribadah saja namun tak menguasai ilmu-

                          ilmu al-Qur‟an, ketika orang-orang awam sudah merasa kelompoknya sebagai
                          satu-satunya  representasi  al-Qur‟an,  ketika  vonis  kafir  dengan  mudahnya

                          muncul  sebab  perbedaan  ijtihad  politik,  maka  saat  itulah  nalar  Khawarij
                          nampak. Itulah nalar-nalar Khawarij yang layak diwaspadai keberadaannya di

                          setiap masa.


                      D.  New Khawarij

                                 Khawarij  merupakan  salah  satu  golongan  pada  zaman  khulafaur
                          rasyidin, dalam ilmu kalam golongan khawarij ini lebih umum dikenal dengan

                          sebutan  firqoh  khawarij.  Namun  sekarang  sudah  zaman  now,  bukan  zaman
                          khulafaur  rasyidin  lagi.  Lalu  bagaimana  dengan  golongan  khawarij  pada

                          zaman sekarang? Apakah masih ada golongan khawarij di  zaman sekarang?
                          Tentu tidak akan menarik jika makalah ini hanya membahas tentang golongan

                          khawarij di zaman sekarang, pemikiran dan ajaran-ajaran golongan khawarij

                          juga  akan  dikupas  dalam  makalah  ini  khususnya  pemikiran-pemikiran  yang
                          serupa dengan orang-orang khawarij dimasa saat ini.


                                 Khawarij adalah sekelompok orang yang semula pengikut khalifah Ali
                          bin  Abi  Thalib,  namun  pada  akhirnya  beberapa  orang  tidak  lagi  menjadi

                          pengikut Ali bin Abi Thalib karena mereka tidak sepahaman dengan Ali dan

                          menamai kelompok  mereka  dengan  sebutan  khawarij.  Menurut Prof. Dr. H.
                          Abdul  Rozak,  M.Ag  dan  Prof.  Dr.  H.  Rosihon  Anwar,  M.Ag  (2012:63-64)


                                                           19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32