Page 31 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 31
A. Pengertian Syiah
1
Secara etimologi syiah berarti kelompok, pengikut, dan partai , dalam
sejarahnya juga disebut dengan Syii‟atu „Ali yang artinya pengikut atau
pendukung Ali. Di dalam al-Qur‟an kata syiah juga disebutkan dengan makna
etimologi yang sama pada beberapa ayat, seperti surah al-Shâffât ayat 83,
2
“Syii‟atihi” , dengan kalimat yang sama pada surah al-Qashash ayat 15,
3
“Syii‟atihi” . Masih ada lagi ayat-ayat yang lain mengunakan kalimat yang
serupa di dalam al-Qur‟an.
Sedangkan secara terminologi syiah adalah mereka yang mengatakan
bahwa Ali bin Abi Thalib paling utama di anta para sahabat dan lebih berhak
memegang tampuk kepemimpinan kaum Muslimin, demikin pula anak cucu
4
sepeninggalannya . Perilaku tasyayyu yaitu tafdlil (melebihkan/
mengutamakan) Ali bin Abi Thalib atas sahabat-sahabat yang lain ini mucul
tatkala Nabi SAW masih hidup, atas keberanian dan keikutsertaan Ali disetiap
kegiatan Nabi SAW. Namu ada pendapat lain yang menyebutkan tafdhil itu
terjadi ketika Rosulullah SAW sudah wafat, berbarengan dengan terjadinya
perang Jamal dan paca tahkim terjadi.
Dalam teori lain, kemunculan Syi‟ah terjadi disebabkan karna kondisi
perpolikan pada saat itu, diantaranya: pertama, peristiwa Saqifah yang
menobatkan Abu Bakar ash-Shiddiq sebagai Khalifah dan keterlambatan Ali
bin Abi Thalib dalam membaiat Abu Bakar. Kedua, fitnah yang terjadi pada
masa Khalifah Utsman bin Affan yang berahir atas terbuhnya Khalifah ketiga
itu. Ketiga, perang Shiffin dan terjadinya tahkim. Keempat, peristiwa
5
terbunuhnya Husain bin Ali bin Abi Thalib di Karbala . Dari teori-teori
tersebut, menurut Ibrahim Madkour, dugaan kuat munculnya istilah Syi‟ah
adalah ketika peristiwa shiffin dan terjadinya tahkim. Atas terjadinya peristiwa
tersebut muncullah dua kelompok yang bersebrangan, yaitu yang keluar dari
pendukung Ali yang disebut dengan Khawarij, dan kelompok yang masih setia
dengan Ali dan membentuk Front Ali (Syi‟atu „Ali). Sedangkan keterlambatan
1
Lihat, Nunu Burhanudin, Ilmu Kalam dari Tauhid Menuju Keadilan, PT. Fajar Interpratama Mandiri
2
َ
َ نُِ٘ا َ شْت ِ لَ َِِر َ عِ٘ش ْ يِه َّى ِ ا َ ّ
3
........ ۦ ٍِ ِّ ُّذَع ْ يِه اَزَُ َ ّ ۦ َِِر َ عِ٘ش يِه اَزَُ ِ ى َ لَِّرَرْقَٗ ِ يَْ٘لُج َ س ا َ ِِ٘ف َذَج َ َْف ا َ ِِلُْ َ أ ْ يِّه ٍحَلْفَغ ِ ي٘ ِ ح َٔلَع َحٌِٗذ َ و ْ لٱ َلَخَد َ ّ
َ
4
Ibn Hazm, al-Fishal Fil Milali Wal Ahwa Wan Nihal...,2/113.
5
Ahmad Mahmud subhi, nazariyyah....., hlm. 29.
23