Page 28 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 28

"Kata khawarij secara etimologis berasal dari bahasa arab kharaja yang berarti

                          keluar,  muncul,  timbul,  atau  memberontak.  Berkenaan  dengan  pengertian
                          etimologis  ini,  Syahrastani  menyebut  orang  yang  memberontak  imam  yang

                          sah  sebagai  khawarij.  Berdasarkan  pengertian  etimologi  ini  pula,  Khawarij
                          berarti setiap muslim yang memiliki sifat laten ingin keluar dari kesatuan umat

                          islam".


                                 Ajaran  yang  ditanamkan  firqoh  khawarij  antara  lain  khalifah  atau
                          kepemimpinan,  iman  dan  pembagian  dosa.  Khawarij  menanamkan  ajaran

                          bahwa  khalifah  atau  pemimpin  dipilih  dengan  proses  demokrasi  dan  bebas,
                          menurut  golongan  khawarij  seharusnya  iman  tidak  hanya  dalam  hati  dan  di

                          lisan  namun  harus  dilakukan  dalam  tindakan  nyata  dalam  bentuk  ibadah,
                          pembagian dosa menurut ajaran khawarij hanyalah ada satu yaitu dosa besar,

                          tidak seperti beberapa golongan yang lain yang membagi dosa menjadi dosa

                          kecil  dan  dosa  besar.  Pada  awal  kemunculan  golongan  khawarij  ini  hanya
                          bergerak  dalam  masalah  politik,  namun  akhirnya  masuk  dalam  keagamaan.

                          Ciri-ciri  orang  khawarij  antara  lain  mudah  mengkafirkan  orang-orang  yang

                          tidak sepahaman dengannya, orang-orang khawarij cenderung bersikap radikal
                          dan  ekstrim,  orang-orang  khawarij  bersifat  keras  tanpa  ada  strategi  untuk

                          kedepannya.  Di  zaman  now  orang-orang  seperti  itu  sering  disebut  dengan
                          golongan  islam  garis  keras  yang  memiliki  ajaran  maupun  pemikiran  seperti

                          glongan  khawarij  zaman  khulafaur  rasyidin."Sampai  sekarang,  Khawarij
                          masih terdapat di Tripoli Barat, Aljazair, Pulau Zanzibar dan Oman di Jazirah

                          Arab, dengan jumlah seluruhnya hanya sekitar 25.000 orang saja." (Sahilun A

                          Nasir.  1991:95).  Memang  sudah  tidak  banyak  lagi  orang-orang  yang  asli
                          firqoh  khawarij,  namun  masih  ada  dibeberapa  negara  timur  tengah  dengan

                          jumlah  yang  sedikit.  Jika  kita  mengkaji  dari  pemaparan  diatas  tentu
                          pemikiran-pemikiran firqoh khawarij masih sangat banyak kita temui dizaman

                          yang  sudah  sangat  berkembang  pesat  saat ini, meskipun  secara  logika  jarak
                          antara  munculnya  khawarij  hingga  saat  ini  adalah  berabad-abad  namun

                          kenyataannya pemikiran khawarij turun-temurun dan bertahan hingga saat ini.


                                 Bisa  kita  amati  sendiri  bagaimana  orang-orang  zaman  now  yang
                          pemikirannya persis seperti orang khawarij pada zaman khalifah Ali bin Abi

                          Thalib.  Di  zaman  yang  sudah  secanggih  dan  sehebat  ini  masih  ada  saja


                                                           20
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33