Page 35 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 35

Istilah  lainnya  adalah  Syiah  al-Batiniyyah  karna  imam  mereka

                             tersembunyi atau imam yang batin. Ada juga nama lainnya yaitu kelompok
                             Ta‟limiyah  disebebkan  karna  mereka  hanya  belajar  dan  mengambil  ilmu

                             dari ketujuh imamnya saja. Adapu nama-nama imam yang tujuh dimaksud
                             anatara lain

                                1)  Ali bin Abi Thalib (600-661), dekenal juga dengan Amirul Mukmini.

                                2)  Hasan bin Ali (625-669), dikenal dengan Hasan al-Mujtaba.
                                3)  Husain bin Ali (626-680), dikenal dengan Husain asy-Syahid.

                                4)  Ali bin Husain (658-713), dikenal dengan Ali Zainal Abidin.
                                5)  Muhammad bin Ali (676-743), dikenal dengan Muhammad al-Baqir.

                                6)  Ja‟far bin Muhammad bin Ali (703-765), dikenal dengan Ja‟far ash-

                                   Shadiq.
                                7)  Ismail  bin  Ja‟far  (721-755),  adalah  anak  pertama  dari  Ja‟far  ash-

                                   Shadiq dan kakak Musa al-Kadzim.
                          2.  Syiah Itsna „Asyriyah

                                    Kelompok  syiah  Itna  „Asyriyah  ini  dalam  pandangan  imamiayah
                             mereka  menisbatkannya  kepada  dua  belas  imam  saja,  maka  dari  itu

                             kelompoknya dikenal dengan aliran Syiah „Asyariyah yang artinya Syiah

                             dua belas.  Awalnya Syiah dua belas ini satu kelompok dengan Syiah Tujuh
                             diatas,  terpecah  menjadi  dua  setalh  meninggalnya  Ja‟far  as-Shadiq.

                             Sepeninggal Ja‟far as-Shadiq sebagai imam keenam, maka mereka terpecah
                             menjadi  dua,  Syiah  Tujuh  meyakini  bahwa  Ismail  bin  Ja‟far  lah  yang

                             menjadi  Imam  yang  menggantikan  ayahnya,  Ja‟far  as-Shodiq.  Berbeda
                             dengan Syiah dua belas, mereka meyakini penerus Ja‟far as-Shadiq adalah

                             anaknya  yang  lain,  yaitu  Musa  al-Kadzim.  Pemilihan  Musa  al-kadzim

                             sebagai  imam  selanjutnya  disebabkan  karna  Ismail  bin  Ja‟far  telah
                             meninggal tatkala masih kecih pada saat bapaknya masih hidup, maka dari

                             itu imam selanjutnya disematkan kepada anak Ja‟far yang lain yang masih

                             hidup.
                                    Dengan demikian, perbedaan Syiah Tujuh dengan Syiah Duabelas

                             terletak pada imam-imam yang diyakini. Syiah Tujuh mengakhiri imamnya
                             dengan konsep al-Imam al-Maktum (imam yang tersembunyi), sedangkan

                             dengan Syiah Duabelas, mengakhiri imamnya dengan konsep al-Mahdi al-
                             Muntadzar  (pemberi  petunjuk  yang  ditunggu-tunggu).  Menurut  Syiah


                                                           27
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40