Page 37 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 37

diharapkan).  Namun  di  antara  semua  sahabat  Nabi,  tetaplah  Ali  sebagai

                              sahabat yang paling utama (al-Afdhal).


                                    Diceritakan  oleh  Abul  Hasan  al-Asy‟ary,  “Zaid  bin  Ali  adalah
                              seorang  yang  melebihkan  Ali  bin  Abi  Thalib  atas  seluruh  sahabat

                              Rosulullah,  mencintai  Abu  Bakar  dan  Umar,  dan  memandang  bolehnya

                              memberontak terhadap para pemimpin yang jahat. Maka ketika ia muncul
                              di  Kufah,    di  tengah-tengah  para  pengikutnya  yang  membai‟atnya,  ia

                              mendengar dari sebagian mereka celaan terhadap Abu Bakar dan Umar. Ia
                              pun  mengingkarinya,  hingga  ahirnya  mereka  (para  pengikutnya)

                              meninggalkannya. Maka, ia katakan kepada mereka: “kalian tinggal aku?”

                              Maka,  dikataknlah  kepada  mereka  dengan  “Rafidhah”  dikarnakan
                                                                                  12
                              perkataan Zaid kepada mereka “Rafadhtumu minni?”.
                          4.  Syiah Ghulat (sesat)
                              Istilah  Ghulat  jama‟  dari  kata  ghali,  isim  fail  dari  ghala-yaghlu-

                              ghuluwwan,  artinya  berlebih-lebihan.  Jika  kata  ini  desematkan  kepada
                              Syiah (Syiah al-Ghulat), maka artinya adalah kelompok orang-orang yang

                              mendukung Ali bin Abi Thalib dan keturunannya dalam imamah, desertai

                              dengan sikaf berlebih-lebihan sehingga melampui batas dalam beragama.
                                    Nama  Syiah  ghulat  diberikan  oleh  ulama  lantaran  ajaran  mereka

                              dipandang  melampui  batas-batas  kewajaran,  myimpang,  bahkan  telah
                              dipandang  sudah  keluar  dari  Islam.  Mereka  bukanlah  pendukung  Ali,

                              bahkan mereka hendak memojokkan para pendukung Ali yang setia dan
                              tulus. Setiap yang mereka kerjakan pasti bertolak belakang dengan perinsif

                              Ali  sebagai  Khalifah.  Dalam  hal  inilah,  para  musuh  islam  yang  hendak

                              menghancurkan islam dari dalam banyak masuk melalui kelompok Syiah
                              ini.

                                    Di  sini  tokoh  Abdullah  bin  Saba‟  atau  juga  dekanl  dengan  Ibnu

                              Sauda‟i disebut-sebut sebagai tokoh Yahudi dari Yaman yang masuk Islam
                              pada  masa  Utsman  bin  Affan.  Kesesatan  yang  mereka  tonjolkan  adalah

                              sikaf fanatisme sehingga kultus kepada tokoh-tokoh dan para imam Syiah





                   12
                     Abu Hasan al-Asy’ari, Maqalatul Islamiyyah......,1/137.
                                                           29
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42