Page 38 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 38

sehingga posisi dan kedudukan para imam tersebut menjadi eksklusif dan

                              tidak ada batasnya.
                                    Beberapa ajaran Syiah Ghulat dipandang menyimpang dari ajaran

                              islam dan konsep tauhid, sebab itu mereka dipandang sesat dan keluar dari
                              islam. Pertama, ajaran bahwa Ali bin Abi Thalib adalah Nabi dan bahkan

                              dianggap sebagai Tuhan. Tatkala Ali bin Abi Thalib meniggal duia, Ibnu

                              Sauda‟i  berpendapat  bahwa  Ali  tidak  mati  dan  Ibnu  Muljam  (sang
                              pembunuh)  dianggap  melakukan  keselahan  yang  dibunuh  adalah  setan

                                                          13
                              yang menyerupai wajah Ali.   Kedua, ajaran tentang re-inkarnasi dimana
                              Roh  Allah  bersemayam  pada  Adam  kemudian  bersemayam  di  tubuh

                              Abdullah bin Muawiyah, salah satu tokoh kelompok Syiah Ghulat. Ketiga,

                              para pengikut dan pemimpin Syiah Ghulat seperti al-Mughiriyah dan al-
                              Manshuriyah  mengaap  dirinya  sebgai  Nabi  dengan  gelar  Khalil  seperti
                                               14
                              Nabi Ibrahim a.s.  Keempat, Bahwa Allah mengutus jibril kepada Ali bin
                              Abi Thalib, namun terjadi kesalahan hingga Jibril menemui Muhammad.

                              Kesalahan ini lantaran Ali menyerupai Nabi Muhammad. Kelima, bahwa
                              Allah  SWT  masuk  (hulul)  pada  lima  tubuh  manusia  pilihanya,  yaitu

                              Muhammad,  Ali,  Hasan,  Husen,  dan  Fatimah.  Dan  kelima  orang  ini

                              memiliki  muhsuh  dan  lawannya,  yaitu  Abu  Bakar,  Umar,  Utsman,
                              Muawwiyah, dan Amr bin „Ash. Keenam, ajaran tentang kafirnya semua

                              sahabat selain Ali bin Abi Thalib. Ketujuh, bahwa setelah Rosulullah tidak
                              ada yang mulia selain Ali dan keturunnanya, dan lain-lain.


                       D.  Kontroversi Tentang Syi’ah

                              Semenjak pepecahan anata Muawiyah dan Ali bin Abi Thalib hubungan
                          antara sunni dan syiah mengalami banyak kontroversi. Sebagian kaum Sunni

                          menyebut  kaum  Syi‟ah  dengan  nama  “Rafidhah”,  yang  maknanya  secara

                          etimologi bahasa arab bermakna “meninggalkan”. Dalam terminologi syariat
                          Sunni bermakna “mereka yang menolak imamah (kepemimpinan) Abu Bakar

                          dan  Umar  bin  Khattab  dan  lepas  dari  faham.  Terkait  dengan  ini,  sebagian
                          besar kaum Syiah menolak dengan keras kotokohan Abdullah bin Saba‟ dan






                   13
                     Al-Nubakhi, Firaq al-Syi’ah......., hal. 33.
                   14
                     Muhammad Anwar hamid Isa, Buhuts al-Firaq...., hal. 20-21
                                                           30
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43