Page 96 - AKIDAH DAN ILMU KALAM E-BOOK
P. 96

A.  Sejarah Aliran Maturidiyah

                       Aliran al-Maturidiyah adalah salah satu aliran dalam teologi Islam yang tergolong
                                                                                                    55
                   kelompok ahlu al-Sunnah wa al-Jamaah. Aliran ini muncul pada awal abad IV H.
                   Aliran  al-  Maturidiyah  disandarkan  pada  nama  pendirinya,  yaitu  Abu  Mansur
                   Muhammad  ibn  Muhammad  ibn  Muhammad  al-Maturidy,  yang  lahir  di  Maturid,

                   yakni  sebuah  kota  kecil  di  Samarkand  Uzbekistan,  dan  tahun  kelakhirannya  tidak
                                                                                56
                   banyak diketahui. Al-Maturidy wafat sekitar tahun 332 / 333 H.

                       Dalam  aliran  al-Maturidiyah  peranan  akal/rasio  memiliki  tempat  yang  penting

                   didalam  menyusun  konsep  teologinya  dan  didalam  memahami  ajaran-ajaran
                   agamanya.  Akal/rasio  dalam  aliran  ini  dapat  membantu  untuk  mamahami  adanya

                   Allah/ke-Esaan  Allah,  sifat  dan  dzat-Nya.  Rasio/Akal  juga  dapat  digunakan  untuk
                                                                                               57
                   memahami ayat-ayat al-Qur‟an dan hal-hal yang masuk dalam lingkup teologi.

                       Aliran  al-Maturidiyah  juga  bernaung  di  bawah  faham  ahlu  al-Sunnah  wa  al-

                   Jamaah  bersama  dengan  aliran  al-Asyi‟ariyah.  Kedua  aliran  ini  hadir  kemedan
                                                                                            58
                   percaturan  teologi,  karena  reaksinya  terhadap  aliran  Mu‟tazilah.   Dalam
                   perkembangannya  aliran  al-Maturidiyah  pecah  menjadi  dua  kelompok,  yaitu
                   kelompok Samarkand di bawah pimpinan Abu Mansur al-Maturidy sedang kelompok

                                                            5
                   Bukhara di bawah pimpinan al-Bazdawy.  Dalam makalah ini akan penulis jelaskan
                                                                           59
                   pemikiran aliran al-Maturidiyah Samarkand dan Bukhara.


                       B.  Al-Maturidiyah Samarkand dan Bukhara
                       Maturudiyyah adalah aliran yang didirkan oleh Imam Abu Manshur al-Maturidi

                   (w.333 H). Aliran ini kemudian didukung oleh Abu al-Yasar al-Bazdawi (421-493 H),
                   Abu  Ma‟in  al-Nasafi  (438-508),  dan  Najm  al-Din  „Umar  al-Nasafi  (462-537  H).

                   Meskipun al- Bazdawi adalah tokoh yang mendukung aliran Maturidiyyah, antara al-
                   Bazdawi dan al- maturidi terdapat beberapa perbedaan pendapat dan masalah-masalah

                   teologi. Perbedaan antara kedua tokoh ini kemudian melahirkan dua sub aliran/sekte-



                   55
                     Ibrahim Madkur, Fi al-Falsafat al-Islamiyah, di terjemahkan oleh Yudian Wahyudi Asmin dengan
                   judul, Aliran  dan Teori Filsafat Islam ( Cet. Ke-1 ; Jakarta : Bumi Aksara, 1995 ) , h. 46.
                   56
                     Ahmad Hanafi, Teologi Islam ( Ilmu Kalam ) ( Cet. Ke- 10 ; Jakarta : Bulan Bintang , 1993 ), h. 70.
                   57
                     Sudarsono, Filsafat Islam (Jakarta: Reinika Cipta: 2004), h. 14.
                   58
                      Lihat  Harun  Nasution,  Teologi  Islam  Aliran-Aliran  Sejarah,  Analisa  Perbandingan  (Cet.  Ke-5;
                   Jakarta : UI Press, 1986), h. 76.
                   59
                     Ibid. , h. 94.



                                                           88
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101