Page 14 - IMAN SANTOSA_PERLAWAN BANGSA INDONESIA MELAWAN BELANDA
P. 14
Polem Mohammad Daud juga menyerah pada tahun 1903. Cut Nyak Dien, tokoh
pemimpin perempuan, ditangkap tahun 1906, kemudian diasingkan ke Sumedang.
Pahlawan perempuan Cut Meutia gugur pada tahun 1910. Perlawanan Aceh
pun terus menyusut. Hingga tahun 1917, Belanda masih melakukan pengejaran
terhadap sisa-sisa perlawanan Aceh. Belanda mengumumkan berakhirnya Perang
Aceh pada tahun 1904. Namun demikian, perlawanan seporadis rakyat Aceh masing
berlangsung hingga tahun 1930an.
5) Perlawanan Sisingamangaraja, Sumatra Utara
Perlawanan terhadap Belanda di Sumatra Utara dilakukan
oleh Sisingamangaraja XII. Perlawanan ini, yang
dinamakan juga Perang Batak, berlangsung selama 29
tahun. Pertempuran diawali dari Bahal Batu, yang
menjadi pusat pertahanan Belanda tahun 1877.Untuk
menghadapi Perang Batak, Belanda menarik
pasukan dari Aceh. Pasukan Sisingamangaraja dapat
Gb. 10. Sisingamangaraja
XII dikalahkan setelah Kapten Christoffel berhasil
Sumber: id.wikipedia.org
mengepung benteng terakhir Sisingamangaraja di
Pakpak. Kedua putra beliau Patuan Nagari dan Patuan Anggi ikut gugur,
sehingga seluruh Tapanuli dapat dikuasai Belanda.
6) Perang Banjar
Perang Banjar berawal ketika Belanda campur tangan
dalam urusan pergantian raja di Kerajaan Banjarmasin.
Belanda memberi dukungan kepada Pangeran Tamjidillah
yang tidak disukai rakyat. Perlawanan dilakukan oleh
Prabu Anom dan Pangeran Hidayat. Pada tahun 1859,
Pangeran Antasari memimpin perlawanan setelah
Prabu Anom ditangkap Belanda.Pasukan Pangeran
Gb. 10. Pangeran Antasari
Sumber: id.wikipedia.org Antasari dapat didesak. Pada tahun 1862,
Pangeran Hidayat menyerah, dan berakhirlah
perlawanan Banjar di Pulau Kalimantan. Perlawanan benar-benar dapat
dipadamkan pada tahun 1905.
Pangeran Antasari adalah cucu dari Pangeran Amir yang terkenal dalam Dinasti Banjarmasin. Ketika
masih muda, Pangeran Antasari memiliki nama Gusti Inu Kertapati. Adik perempuannya dikenal dengan
nama Ratu Sultan Abdul Rahman setelah menikah dengan Sultan Muda bin Abdurahman bin Sultan Adam.
Setelah menikah dengan Ratu Antasari, dia dikaruniai 3 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Pangeran
Antasari dikenal juga sebagai pemimpin beberapa suku, yakni Suku Bakumpai, Murung, Kutai, Ngaju,
Siang, dan suku-suku lain di daerah pedalaman. Sumber: https://www.romadecade.org/biografi-pangeran-antasari/
MODUL PEMBELAJARAN IPS | UNTUK SMP/MTs KELAS VIII SMT 2 H a l | 11