Page 23 - E- Modul penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 23
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN
d. Membantu mahasiswa menerapkan pengetahuan yang dimiliki kedalam situasi baru.
PROGRAM STUDI PENDIDIKANTATA RIAS DAN KECANTIKAN
Jln. Prof.Dr. Hamka – Air Tawar Padang 25131Telp (0751) 7051147 (0751) 445087
Model pembelajaran Simplex Basadur mengembangkan dua aspek kognitif siswa dalam
pembelajaran yaitu
a. Pemahaman yaitu bagaimana mahasiswa membangun sebuah pengetahuan. Aspek ini
didapatkan dari memahami masalah secara langsung.
b. Penggunaan yaitu memanfaatkan pengetahuan yang dimilikinya dengan berpikir
divergen/memancah untuk memunculkan ide di awal dan mengevaluasinya di akhir.
Langkah-langkah pembelajaran Simplex Basadur ini hamper sama dengan Langkah-langkah
creative problem solving Osborn, yaitu memformulasikan masalah mencari ide dan mencari solusi
namun terdapat perbedaan tahapn dalam memamhami masalah dan solusi. Perbedaan dalam
Simplex Basadur terlihat pada Langkah ke-lima dan ke- delapan yaitu evaluate and select dan
taking action yang tidak terdapat pada creative problem solving Osborn. Tidak semua
permasalahan dapat diselesaikan dalam satu kali langkah pengerjaan. Hasil jawaban yang tidak
bisa didapatkan pada langkah taking action, maka tahap penyelesaian masalah dapat kembali ke
tahap yang diperkirakan terjadi kesalahan. Untuk itu proses pemecahan masalah dalam Simplex
Basadur terlihat seperti sebuah siklus yang mengandung empat proses kreatif yaitu generating
(Menghasilkan) , conceptualizing (mengkonseptualisasikan), optimizing (mengoptimalkan) dan
implementation (mengimplementasikan).
Secara operasional, langkah-langkah pembelajaran Simplex Basadur pada penelitian ini
menggunakan tiga fase yaitu Problem Formulation, Solution Formulation dan Solution
Implementation, tetapi mengandung ke-delapan langkah-langkah dalam proses penyelesaian
masalah.
Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Page
23