Page 25 - E- Modul penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 25
Teknik SCAMPER dapat juga membangkitkan kebutuhan “untuk menjalankan tentang
permainan dalam pikiran seseorang dalam mencari ide-ide” (Eberle Michalko 1984).Teknik
SCAMPER menawarkan cara yang sistematis dan praktis untuk merangsang berpikir divergen,
imajinasi, orisinalitas, dan intuisi sementara berpikir kreatif mahasiswa digunakan independent
pada tugas-tugas lain (Glen, 1977). SCAMPER adalah singkatan berguna daftar kata-kata yang
dapat digunakan sebagai stimulus untuk membuat induvidu berpikir secara berbeda tentang
masalah .
Pemakaian teknik SCAMPER dalam menyusun proposal penelitian dapat dijelaskan berikut
ini;
S Subtitute (gantikan) Beberapa pertanyaan yang dapat dipakai dalam penerapan
substitute dalam menyusun proposal penelitian yang bisa Anda
ganti? Apa variable/sub variabel lainnya?, atau metode, lokasi
bahan eksperimen nya dll.
Contoh:
mungkin mahasiswa dapat menganti variable/objek penelitian
yang biasa dibuat seseorang, menggunakan bahan daun
menjadi bahan lain yang belum digunakan orang dalam
penelitian, atau metode atau alat pengumpulan data
penelitiannya dll
C Combine (gabungkan) Ada beberapa pertanyaan untuk combine adalah Apa yang dapat
Anda gabungkan atau bagaimana menyatukan ? Bagaimana
campuran, paduan, kombinasikan ide. Dalam masalah ini
mahasiswa dapat menyatukan ide-ide daripada bahan
Contoh:
Bahan daripada ekstrak jagung digabung dengan ekstrak bunga
melati untuk menambah aroma. Dalam membuat masker dapat
mengambung ekstrak yang tidak punya daya lengket dengan
tepung beras yang mempunyai daya lengket. Juga anda
mengabungkan metode penelitian kuantitatif dengan metode
kualitatif.