Page 92 - E- Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 92
Pada suatu hari seorang sopir menghidupkan mesin mobilnya. Ternyata setelah
dikunci kontak dimasukan dan diputar ke posisi on, mesin tidak mau hidup. Maka timbul
permasalahan bagi si sopir. Mengapa mesin tidak mau hidup? Apakah gerangan
sebabnya? Berdasarkan pengetahuan teoritis yang pernah dipelajari sang sopir dan
berdasarkan pengalaman empirik yang telah diperolehnya, maka timbul dugaan
“teoritis” yang paling mungkin atau dugaan yang beralasan dan logis sebagaii berikut :
mesin mobil tidak mau hidup karena : (1) bensin habis (2) businya kotor (3) “accu”nya
lemah. Tentu si sopir tidak akan mengajukan dugaan : mobil tak mau hidup karena
bannya bocor atau karena ia belum mandi. Dugaan seperti ini tidak didukung oleh dasar
“teoritis” dan dugaan tersebut bukanlah suatu hipotesis.
Berdasarkan dugaan diatas dirancangkan eksperimen atau observasi untuk
mencari data agar dugaan tersebut dapat diterima atau harus ditolak. Sebagai contoh :
untuk membuktikan dugaan (hipotesis) bensin habis, dicari panel atau alat untuk melihat
atau mengukur seberapa jumlah bensin yang ada. Jika ternyata fakta atau data
menunjukan ternyata bensin masih ada dan jumlahnya cukup, maka hipotesis (1) harus
ditolak. Artinya tidak benar bahwa mesin tidak mau hidup karena kehabisan bensin.
Demikian seterusnya sehingga didapat fakta atau data empiris melalui eksperimentasi
dan atau observasi sehingga semua hipotesis dapat diuji untuk diterima atau ditolak,
sehingga pada akhirnya dapat diketahui jawaban mengapa mesin tidak mau hidup.
Dari uraian dan ilustrasi di atas
dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah:
jawaban sementara terhadap permasalahan yang secara teoritis paling mungkin terjadi.
Secara tersirat hipotesis merupakan ramalan. Ketetapan ramalan tersebut tergantung
pada ketetapan landasan teoritis yang digunakan. Dalam suatu penelitian ada beberapa
kegunaan dari hipotesis antara lain :
1) Memberikan batas, lingkup atau jangkauan penelitian
2) Mengsiagakan peneliti agar tepat memilih data apa yang harus dikumpulkan dan
yang tidak perlu.
3) Memfokuskan data yangbercerai-cerai
4) Sebagai panduan memilih metode analisis data.
Pengujian hipotesis pada hakekatnya adalah menguji validitas hipotesis tersebut.
Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu :
1) Menguji konsistensinya terhadap logika .
2) Mencocokan dengan data empiris yang didapat.
92
E-Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan