Page 94 - E- Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 94
Seringkali timbul pertanyaan mengenai mana di antara kedua macam hipotesis itu,
yaitu hipotesis nol dan hipotesis alternatif, yang harus dirumuskan sebagai hipotesis
penelitian. Jawaban terhadap pertanyaan ini akan tergantung kepada landasan teoritis
yang digunakan. Jika landasan teoritis itu mengarahkan penyimpulannya ke “tidak ada
hubungan” atau ke “tidak ada perbedaan”, maka hipotesis penelitian yang dirumuskan
akan merupakan hipotesis nol. Sebaliknya, jika tinjauan teoritis mengarahkan
kesimpulannya ke “ada hubungan” atau ke “ada perbedaan”, maka hipotesis penelitian
yang dirumuskan akan merupakan hipotesis alternatif.
Dalam menyusun formulasi rumusan hipotesis ada lima kriteria yang perlu
duperhatikan:
1) Rumusan dalam kalimat deklaratif.
2) Rumusan mengekspreikan macamhubungan antar dua variable ataulebih.
3) Operasional yaitu memungkinkan untuk pembuktian secara empirik, hal in ini
ditentukan oleh ketrukuran variable dan keterujian korelasi.
4) Berkaitan dengan teori yang telah mapan
5) Cakupan yang jelas,singkat dan spasifik.
Suatu hal yang sering dipersoalkan dalam hubungan dengan hipotesis ini ialah
“apakah setiap penelitian harus mempunyai hipotesis?” jawaban terhadap pertanyaan
ini dapat “ya” dan dapat pula “tidak”. Jika penelitian itu adalah penelitian ilmiah seperti
yang mode disajikan disini, jawabannya “ya”. Dalam penelitian ilmiah komponen-
komponen utama yang menuntun langkah-langkah yang dilakukan adalah : Masalah –
Hipotesis – Data – Hasil – Analisis - Hipotesis – Data – Hasil –Analisis - Hipotesis –
Data – Hasil – Analisis –Kesimpulan. Komponen-komponen itu dijalin secara serasi
oleh teori tertentu, dan penelitiannya dituntun secara tertib oleh metodologi tertentu.
Contoh Hipotesis penelitian:
1) Ada hubungan kebiasaan seringnya membersihkan wajah terhadap kulit wajah
berjerawat.
2) Adanya pengaruh pemberian pelembab kepada kulit berjerawat terhadap kulit
jerawat meradang.
3) Perbedaaan pengaruh penggunaan pelembab wajahterhadap kulit wajah berminyak
sebelum dan sesudah penggunaan.
2. Pertanyaan Peneliti
a. Pengertian Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian merupakan pertanyaan eksplisit tentang sesuatu yang ingin
diketahui oleh peneliti. Pertanyaan peneliti dirumuskan dari pokok permasalahan yang
hendak akan diteliti, selain itu pertanyaan peneliti juga menentukan tujuan penelitian
dan metode yang akan digunakan. Jika diibaratkan, pertanyan penelitian adalah kompas
karena menentukan arah penelitian.
94
E-Modul Penelitian Tata Rias dan Kecantikan