Page 26 - E- Modul penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 26
pengetahuan mengenal strategi. Pengalaman metakognitif merangkumi strategi metakognitif
atau pengawalan metakognitif (Brown, 1987). Ia merupakan proses yang berkelanjutan,
digunakan untuk mengawal aktivititas-aktivititas kognitif mencapai tujuan sesuatu tugasan
pembelajaran. Antara aktivitas-aktivitas yang terlibat seperti perancangan, pengesanan,
pengurusan, penyemakan, merefleksikan dan membuat penilaian.
Forgaty (1994), menjelaskan metakognitif adalah kesadaran untuk mengetahui apa yang
diketahui dan apa yang tidak diketahui. Selanjutnya juga dijelaskan metakognisi adalah kesadaran
dan kawalan terhadap tingkah laku pemikiran sendiri.
Menurut Forgaty (1994) ada tiga hal bagi memupuk kemahiran metakognisi mahasiswa iaitu:
1. Teknik merancang, merupakan sebuah cara untuk mengenal pasti proses berfikir sehingga
dapat dilaksanakan dengan berkesan bagi mencapai tujuan yang ditetapkan.
a. Mengenal pasti proses berfikir dalam membuat proposal penelitian (menentukan
permasalahan penelitian/judul penelitian, merumuskan masalah penelitian, merumuskan
kajian teori, merancang kerangka berfikir, merumuskan hipotesis/pertanyaan penelitian
dan merumuskan metode penelitian, populasi dan
b. sampel/objek penelitiani, desain penelitian, instrument penelitian dan teknik analisis data)
b. Mengenal pasti bagaimana proses pemikiran kreatif dapat dilaksanakan dengan berkesan
bagai mencapai tujuan dalam menyusun proposal.
c. Mahasiswa menentukan tujuan yang hendak dicapai
d. Meramal kepusan/memberi alasan mengapa mereka menciptakan ide tersebut dalam
menyusun proposal penelitian tersebut.
e. Mengenal pasti konteks membuat hubungkait dan membuat analogi dalam menyusun
proposal penelitian.
2. Mekanisme pemantauan, merupakan kegiatan melihat perkembangan seseorang, melihat
kembali tahapan aktivitas ketika proses sedang dilaksanakan. Pemantauan adalah aktivitas
semasa pembelajaran, pelajar akan menjalankan, mengulang kaji dan merancang semula
strategi pembelajaran (Brown).