Page 24 - E- Modul penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 24
Teknik SCAMPER dapat juga membangkitkan kebutuhan “untuk menjalankan tentang
permainan dalam pikiran seseorang dalam mencari ide-ide” (Eberle Michalko 1984).Teknik
SCAMPER menawarkan cara yang sistematis dan praktis untuk merangsang berpikir divergen,
imajinasi, orisinalitas, dan intuisi sementara berpikir kreatif mahasiswa digunakan independent
pada tugas-tugas lain (Glen, 1977). SCAMPER adalah singkatan berguna daftar kata-kata yang
dapat digunakan sebagai stimulus untuk membuat induvidu berpikir secara berbeda tentang
masalah .
Pemakaian teknik SCAMPER dalam menyusun proposal penelitian dapat dijelaskan berikut
ini;
S= Subtitute (gantikan)
Beberapa pertanyaan yang dapat dipakai dalam penerapan substitute dalam menyusun
proposal penelitian yang bisa Anda ganti? Apa variable/sub variabel lainnya?, atau metode,
lokasi bahan eksperimen nya dll.
Apa yang bisa Anda ganti? mungkin mahasiswa dapat menganti variable/objek penelitian yang
biasa dibuat seseorang, menggunakan bahan daun menjadi bahan lain yang belum digunakan
orang dalam penelitian, atau metode atau alat pengumpulan data penelitiannya dll
C = Combine (gabungkan)
Ada beberapa pertanyaan untuk combine adalah Apa yang dapat Anda gabungkan atau
bagaimana menyatukan ? Bagaimana campuran, paduan, kombinasikan ide. Dalam masalah ini
mahasiswa dapat menyatukan ide-ide daripada bahan contohnya bahan daripada ekstrak jagung
digabung dengan ekstrak bunga melati untuk menambah aroma. Dalam membuat masker dapat
mengambung ekstrak yang tidak punya daya lengket dengan tepung beras yang mempunyai daya
lengket. Juga anda mengabungkan metode penelitian kuantitatif dengan metode kualitatif.
A = Adapt (sesuaikan)
Ada beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk adapt yaitu Apa yang dapat anda
adaptasi untuk digunakan sebagai solusi? Apa lagi yang seperti ini? Apa ide lain, hal ini
menunjukkan? Apakah masa lalu menawarkan paralel? Apa yang bisa saya copy? Siapa yang bisa
saya tiru? Dalam masalah ini mahasiswa dapat menyesuaikan metode penelitian dengan
permasalahan yang diangkat, objek penelitiannya dan lain-lain untuk menentukan permasalahan
penelitian dan judul penelitian.