Page 23 - E- Modul penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 23

Berdasarkan pemaparan di atas, dirumuskan model pembelajaran Simplex Basadur yaitu

               suatu  model  pembelajaran  yang  melakukan  pemusatan  proses  pengajaran  pada  keterampilan
               mahasiswa untuk memunculkan ide atau gagasan dalam memformulaskan masalah, solusi, dan

               implementasinya dalam pemecahan masalah, dengan tahapan di dalam proses pembelajarannya
               sebagai berikut:

               a.  Memformulasikan malaslah (problem formulation)

                   1)  Membaca seluruh soal yang telah diberikan untuk dapat memahami permasalahan, dan
                       mengidentifikasi permasalahan

                   2)  Mendaftar semua fakta yang diketahui dari permasalahan.
                   3)  Membrainstroming mahasiswa dalam mendefinisikan masalah.

               b.  Memformulasikan solusi (solution formulatio)

                    1)  Siswa aktif membuat dan menemukan ide untuk pemecahan masalah.
                    2)  Mencari berbagai alternatif pemecahan masalah.

                    3)  Memilih dan mengevaluasi strategi yang digunakan dalam pemecahan masalah.
                    4)  Memutuskan satu alternatif penyelesaian masalah.

               c.  Mengimplementasikan Solusi (solution implementation)
                     1)  Merencanakan  solusi  yang  akan  diimplementasikan.  dan  menginformasikan  hasil

                        penyelesaian ke dalam kelompok lain.

                     2)  Menyimpulkan hasil pemecahan masalah unik (berbeda dengan yang lain).
                     3)  Mengimplementasikan solusi tersebut untuk masalah lain.


  G. Teknik     SCAMPER dalam Penyelesain Masalah Kreatif  untuk  menentukan

      permasalahan Penelitian, Kajian Teori dan metodologi penelitian.

                     SCAMPER  adalah  singkatan  mnemonic  yang  menyediakan  cara  yang  terstruktur  untuk
                membantu  mahasiswa  dan  dosen  dengan  pemahaman  pemecahan  masalah  secara  kreatif  dan

                mengembangkan  ekstensi  rancangan  kegiatan  berdasarkan  ide-ide  dan  proses  sebelumnya
                (Michalko 2006). Bermula diilhamkan oleh Osbon (1953) dan disusun kembali oleh Bob Eberle

                dalam bentuk mnemonic memberikan  maksud substitute (gantikan), combine (gabungkan), adapt

                (sesuaikan), modify (ubahsusai)/manify (besarkan), minify (kecilkan, put to other uses (gunakan
                untuk tujuan lain), eliminate (singkirkan), reverse (susun kembali).
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28