Page 18 - E- Modul penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 18

5.  Mahasiswa  diminta  untuk mengikuti setiap unit sesuai dengan kronologinya.

               6.  Aktivitas di dalam modul dapat dilakukan secara berkelompok atau  secara individu.



    E. Memahami dan Penggunaan Strategi Meta Kreatif



                 Strategi adalah rangkaian langkah-langkah yang kita gunakan untuk lebih cepat atau berkesan
               melakukan tugas tertentu. Strategi membolehkan mahasiswa  untuk menggunakan pengetahuan

               yang sudah dimiliki mereka bagi menyelesaikan sesuatu tugas. Penggunaan strategi proses kreatif
               adalah  bagaimana langkah-langkah yang digunakan oleh mahasiswa  dengan cepat dan berkesan

               untuk memanfaatkan  potensi kognitif dan afektif mahasiswa  secara optimal melalui tahap-tahap

               proses kreatif menurut teori Simplex Basadur yaitu: tahap formulasi masalah, tahap formulasi
               penyelesaian masalah, dan tahap implementasi penyelesaian masalah sehingga ide-ide baru

               dan cerdas lebih terancang dalam menyusun proposal penelitian. Diaplikasikan dengan strategi
               metakognitif Fogarty (1994) dengan melakukan perancangan, pemantauan dan penilaian.

                 Perancangan  menyediakan  sebuah  kesempatan  mengantisipasi  secara  penuh  kekuatan  dan
               kelemahan dari sebuah ide atau usulan. Dalam fasa pendahuluan dari usaha pemeriksaan yang hati-

               hati karena masih dalam proses pembangunan sebuah rencana, sehingga perubahan atau pengaturan

               boleh dibuat secara mudah karena belum dilaksanakan.  Ada sepuluh strategi metakognitif dalam
               perancangan yang dapat  digunakan oleh mahasiswa  yaitu: (1) pernyataan pokok (stem statement),

               (2) membuat catatan (learning log, (3)  visualisasi (Visualization), (4)  (Higher-Order Question, (5)

               prediting, (6) membuat kesimpulan (making inferences), (7) menetapkan tujuan (goal Setting), (8)
               merencanaan strategi (starategic planning), (9) What-If Problem solving, (10) apa yang saya tahu

               (K), apa yang ingin saya tahu(W) dan apa yang telah saya belajar (L) yang disebut dengan KWL
               (Fogarty,  1994:3).  Ke  sepuluh  daripada  strategi  metakognitif  ini  merupakan  strategi  yang

               digunakan oleh mahasiswa  dalam penggunaan kognitifnya dalam pembelajaran.
                 Memantau  merupakan kegiatan meninjau kembali perkembangan seseorang, melihat kembali

               tahapan-tahapan aktivitas ketika proses sedang dilaksanakan. Memantau di sekolah/kampus hanya

               dapat dilakukan ketika mereka beraktivitas di sekolah/kampus. Dengan cara mahasiswa  memantau
               aktivitvitasnya sendiri. Fasa monitoring atau pemantauan adalah aktivitas sewaktu pembelajaran,

               mahasiswa    akan  menjalankan,  mengulang  kaji  dan  merancang  semula  strategi  pembelajaran
               (Brown 1980). Ada sepuluh strategi megtakognitif dalam fasa pemantauan yaitu;
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23