Page 22 - E- Modul penelitian Tata Rias dan Kecantikan
P. 22

Kelebihan  pembelajaran  menggunakan  model  Simplex  Basadur  sama  halnya  dengan

                     kelebihan pada pembelajaran creative problem solving diantaranya:
                     a.  Memberi  kesempatan  kepada  mahasiswa  untuk  memahami  konsep  dengan  cara

                         menyelesaikan suatu permaslaahan
                     b.  Membuat mahasiswa aktif dalam proses pembelajaran

                     c.  Mengembangkan kemampuan berfikir mahasiswa karena disajikan masalah pada awal

                         pembelajaran dan memberikan kebebasan mahasiswa untuk mencari arah penyelesaian
                         sendiri

                     d.  Membantu mahasiswa menerapkan pengetahuan yang dimiliki kedalam situasi baru.


                     Model  pembelajaran  Simplex  Basadur  mengembangkan  dua  aspek  kognitif  siswa  dalam

                     pembelajaran yaitu
                     a.  Pemahaman yaitu bagaimana mahasiswa membangun sebuah pengetahuan. Aspek ini

                         didapatkan dari memahami masalah secara langsung.
                     b.  Penggunaan  yaitu  memanfaatkan  pengetahuan  yang  dimilikinya  dengan  berpikir

                         divergen/memancah untuk memunculkan ide di awal dan mengevaluasinya di akhir.
                     Langkah-langkah pembelajaran Simplex Basadur ini hamper sama dengan Langkah-langkah

               creative problem solving Osborn, yaitu memformulasikan masalah mencari ide dan mencari solusi

               namun  terdapat  perbedaan  tahapn  dalam  memamhami  masalah  dan  solusi.  Perbedaan  dalam
               Simplex Basadur terlihat pada Langkah ke-lima dan ke- delapan yaitu evaluate and select dan

               taking  action  yang  tidak  terdapat  pada  creative  problem  solving  Osborn.  Tidak  semua
               permasalahan dapat diselesaikan dalam satu kali langkah pengerjaan. Hasil jawaban yang tidak

               bisa didapatkan pada langkah taking action, maka tahap penyelesaian masalah dapat kembali ke

               tahap yang diperkirakan terjadi kesalahan. Untuk itu proses pemecahan masalah dalam Simplex
               Basadur terlihat seperti sebuah siklus yang mengandung empat proses kreatif yaitu generating

               (Menghasilkan) , conceptualizing (mengkonseptualisasikan), optimizing (mengoptimalkan) dan
               implementation (mengimplementasikan).

                     Secara  operasional,  langkah-langkah  pembelajaran  Simplex  Basadur  pada  penelitian  ini

               menggunakan  tiga  fase  yaitu  Problem  Formulation,  Solution  Formulation  dan  Solution
               Implementation,  tetapi  mengandung  ke-delapan  langkah-langkah  dalam  proses  penyelesaian

               masalah.
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27