Page 49 - D:\PERANGKAT\LKPD\
P. 49
B. Sun Yat Sen, tokoh nasionalisme Tiongkok dengan ajarannya yang disebut San Min
Chu I atau tiga asas kerakyatan yang terdiri dari min tse (nasionalisme), min tsu
(demokrasi), dan min sheng (kesejahteraan). Sun Yat Sen bercita-cita membentuk
pemerintahan pusat yang demokratis yang juga akan mengangkat harkat dan
martabat bangsa Tiongkok agar sejajar dengan bangsa lainnya. Sun Yat Sen dipilih
sebagai Presiden Tiongkok. Ia memiliki cic=ta-cita menyatukan Tiongkok yang
pada saat itu masih meliputi wilayah Tiongkok Selatan dengan Nanking sebagai ibu
kotanya. Sun Yat Sen kemudian mengundurkan diri dari jabatannya untuk
menghindari perang saudara dengan Yuan Shih Kai. Sun Yat Sen kemudian
mendirikan Partai Kuo Min Tang yang berhaluan nasionalis. Setelah Yuan Shih Kai
meninggal, Sun Yat Sen masih berharap dapat menyatukan Tiongko tetapi
Tiongkok utara masih dikuasai komunis dengan partai Kung Chang Tang. Cita-cita
Sun Yat Sen tidak terwujud sampai ia meninggal pada 1925, cita-citany dilanjutkan
oleh Chiang Kai Shek (1887-1975).
C. Mohandas Karamchand Gandhi (1869–1948), mulai dikenal setelah dipilih secara
bulat menjadi pemimpin Kongres di India pada 1920. Ia mentransformasi Kongres
menjadi sebuah gerakan rakyat (mass movement) serta sebagai sebuah lembaga
politik dengan struktur organisasi yang mirip dengan administrasi pemerintah
kolonial. Untuk itu, keanggotaan Kongres diperluas dengan melibatkan penduduk
pedesaan, termasuk orang-orang dari kasta terendah, yaitu kaum sudra. Kampanye
Kongres sejak 1920 sampai 1942 dibagi dalam tiga fase, yaitu gerakan
nonkooperasi (1920–1922), kampanye pembangkangan sipil atau civil
disobedience (1931–1932), dan gerakan Quit India (Agustus 1942). Gerakan Quit
India secara terbuka mendesak Inggris agar segera keluar dari India. Kampanye
ketidakpatuhan sipil didasari oleh empat asas perjuangan Mahatma Gandhi, yaitu
Ahimsa (gerakan melawan Inggris tanpa kekerasan), Hartal (aksi mogok),
Satyagraha (menolak bekerja sama dengan pemerintah Inggris), dan Swadeshi
(mencukupi kebutuhannya sendiri dengan hasil dan usaha sendiri). Atas aksinya ini,
India berhasil hidup mandiri dan menjadi negara yang merdeka pada 15 Agustus
1947. Gandhi kemudian diberi gelar sebagai Bapak Kemerdekaan India.
D. Mustafa Kemal Pasha (1881-1938), adalah tokoh kunci Perang Kemerdekaan Turki
(19 Mei 1919-24 Juli 1923). ia diam-diam mengorganisasikan sebuah gerakan
perlawanan nasional terhadap Sekutu. Kemal mengadakan pertemuan rahasia
48