Page 138 - PERTEMPURAN TELUK CIREBON
P. 138
Pertempuran Teluk Cirebon
Belanda menuju kearah timur. Seluruh Kapal
Patroli Pantai dapat kembali dengan selamat.
Pada malam hari wakil kepala kamar mesin
kapla Gajah Mada berhasil selamat dan
meloloskan diri dari tangan Belanda, kemudian
82
berenang kemabali ke Pangkalan III Cirebon.
Orang tersebut bernama Maming yang menjadi
salah satu sumber sejarah bagi perstiwa
tenggelamnya kapal gajah mada. Keesok hari
datang nelayan dengan perahu mayangnya dan
membawa sesosok Jenazah yang hanya memiliki
satu lengan. Setelah dibawa ke Pangkalan III
Cirebon baru diketahui bahwa jenazah tersebut
adalah Letnan I Samadikun, Komandan Kapal
Gajah Mada sekaligus pimpinan ekskader. Beliau
dimakamkan ditaman makam pahlawan Kesenden
Cirebon.
Pertempuran di Cirebon mencapai puncaknya
pada saat 20 Juli 1947 pukul 10.00, sebuah
pesawat terbang Belanda melayang-layang sangat
rendah diatas daerah sekitar kota Cirebon dan
menyebarkan pamflet yang ditandatangani oleh
83
Letnan Jendral Spoor. Pamflet tersebut terkait
dengan perintah menyerahkan senjata bagi para
pejuang, himbauan kepada rakyat agar menolak
82 Ibid.
83 Ibid., hal. 103
125