Page 26 - Warta Bea Cukai Edisi November 2018
P. 26

WAWANCARA



            Tentunya akan menciptakan persaingan usaha   banyaknya barang impor yang masuk pastinya
            yang sehat bagi para pelaku industri dalam   mengganggu  retailer dan  industri di  dalam
            negeri,  persaingan  yang  sehat  tidak  hanya   negeri. Nah modus splitting  ini menjadi konsern
            untuk para retailer offline, namun juga retailer   di WCO.
            online yang menjual produk dalam negeri dan
            makin mendorong penggunaan produk dalam   Nah untuk mendukung aturan ini,  Bea
            negeri  yang  banyak  diproduksi  oleh  IKM-  Cukai  menerapkan  smart  system berupa
            IKM  pembayar  pajak  ,  otomatis  akan  tercipta   sistem  validasi  dan  verifikasi  anti  splitting
            keadilan bagi sesama  pelaku usaha.      dalam aplikasi impor barang kiriman  dengan
                                                     menggunakan algoritma khusus yang  dirancang
            Dalam penyusunan  perubahan peraturan  ini   dan  dibuat  kami  bersama  teman-teman  di
            pihak  mana saja yang  dilibatkan,  apa  saja   IKC. Dengan sistem smart ini bisa mengetahui
            masukan  mereka dan  bagiamana  tanggapan   kemiripan  suatu  barang.  Sistem ini  akan
            mereka dengan adanya perubahan peraturan   dikembangkan  terus    karena  tiap  negara  juga
            ini?                                     terus  mengembangkan  dan  kami  senantiasa
            Ini berangkat dari masukan beberapa asosiasi   tukar pikiran dan hanya memberikan masukan,
            IKM,  Kementerian  Perindustrian, asosiasi   karena  masalah kami  sama dengan  bea cukai
            forwarder  (ALFI),  dan  pengusaha  retail atau   negara lain.
            distributor offline. Jadi setiap kali kita menyusun
            peraturan, selalu mengundang pihak  terkait,     Disamping  itu,  Bea  Cukai  juga  akan
            kita ajak juga bicara dengan  asosiasi,  pelaku   mengintegrasikan sistem  aplikasi  barang
            usaha, termasuk asosiasi e-commerce, Apindo   kiriman dengan aplikasi lain  terkait dengan
            (asosiasi peritel) Kadin, Asperindo, pengusaha   prosedur penutupan manifes, sistem keberatan
            jasa titipan.                            dan  banding, serta pembetulan  penetapan
                                                     Pejabat Bea Cukai.
            Selain  Penyesuaian  nilai  pembebasan  (de
            minimis  value)  bea  masuk  dan  PDRI  atas   Pada  PMK  ini  penerapan  aturan  seperti  ini
            barang  kiriman  dari  sebelumnya  USD 100   misalnya, hanya  dibolehkan mengimpor sampai
            menjadi USD 75 per orang per hari, apa saja   batas nilai USD  75 per orang per hari, kalau dia
            yang  membedakan  PMK 112/PMK.04/2018    impor  sudah  sampai  pada  USD  75  menunggu
            dengan aturan sebelumnya ?               besok lagi jika mau impor.  Tetapi taruhlah kalau
            Di PMK 112 ini kami merumuskan yang namanya   orang itu mengimpor 4 kali ini hari ini, pertama
            anti splitting untuk mencegah penyalahgunaan   USD  10,  kedua  UD  50,  ketiga  USD  10,  berarti
            fasilitas  de  minimus  value.  Masalah  splitting   totalnya sudah USD 70, nah yang keempat, USD
            terjadi hampir di semua negara.  Splitting atau   10  berarti  sudah  lebih  dan  harus  bayar  pajak
            perilaku  memecah  dokumen  barang-  barang   sebesar  USD 10.
            e-commerce  tujuannya  adalah  tax  avoiden,
            penghindaran pajak,  jadi  modusnya.  Kalau   Bagaimana pengawasan yang dilakukan  untuk
            nilainya USD 100 atau USD 500 dipecah-pecah   menghindari  penyalahgunaan  fasilitas  de
            menjadi  kecil-kecil  supaya  bea  masuknya   minimis value untuk tujuan komersial ?
            di bawah batas ketentuan sehingga bisa   Jadi  memang  untuk  masalah  keamanan
            melakukan  transaksi  berulang-ulang.    Selama   Indonesia  sudah  mensiasati  itu  dengan
            ini bea cukai menemukan pelaku e-commerce    menurunkan nilai  pembebasannya atau  de
            yang mengakali pengiriman barang dengan cara   minimis  value dan    anti  splitting.   Security-
            itu, ulah ‘pedagang nakal’ ini bisa mengimpor   nya  juga  kita  kuatkan,  dalam  hal  in  P2
            400 kali dalam sehari dengan rata-rata invoice   punya  kewenangnan  mengintervensi.  Kami
            senilai  USD  75.    Bisa  dihitung  berapa  miliar   juga mengenmbangkan dan menerapkan
            ? dan bukan pemain kecil.  tentu ini tidak fair   management  risiko,    ada  kriteria-kriteria
            karena tidak bayar pajak dan ini jadi persoalan,    istilahnya  dia  jalur  hijau,  tanpa  dibuka  tanpa




            24  | Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31