Page 54 - Warta Bea Cukai Edisi Oktober 2018
P. 54

SOSOK


































            terhadap pangkat saya. Tahun 1972 saya mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi (SESPA)
            di  Lembaga  Administrasi  Negara  (LAN)  yang  merupakan  pendidikan  untuk  pejabat  yang  akan
            dipromosikan ke jabatan eselon II.

            Tahun 1975 diangkat menjadi Kakanwil IX Ujung Pandang (sekarang Makassar). Tahun 1980 ditarik
            kembali ke Kantor Pusat sebagai Bintek III (Pembina Teknis) bidang perundang-undangan (barangkali
            kalau sekarang Tenaga Pengkaji-Red). Kebanyakan kegiatannya mengikuti pertemuan-pertemuan di
            CCC (Customs Cooperation Council) di Brussel. Seminar kepabeanan dan komputerisasi kepabeanan
            di berbagai Negara antara lain di Berlin, Amerika, Canada dan  Wina. Di samping itu juga menghadiri
            pertemuan kepabeanan pada tingkat regional (Asean).

            Tahun 1983 menjadi Sekretaris Ditjen. Bea dan Cukai. Tahun 1984 Dirjen Bea dan Cukai,  Bambang
            Soejarto  diberhentikan  dari  jabatan  sebagai  Dirjen  dan  jabatan  Dirjen  dirangkap  oleh  Menteri
            Keuangan Radius Prawiro. Ia  ditunjuk sebagai pelaksana harian Dirjen. Tanggal 25 Februari 1986
            ia pun  mengakhiri jabatan sebagai Sekretaris Ditjen Bea dan Cukai dan pada tanggal 1 Maret 1987
            menjalani masa pensiun.

            “Begitu  saya menerima  SK Pensiun  langsung  saya memanjatkan puji  syukur ke hadirat Tuhan
            Yang Maha Kuasa, bahwa pengabdian saya kepada negara dan bangsa sejak masa revolusi sampai
            merdeka dapat saya selesaikan dengan baik. Tahun 1993 saya ditetapkan sebagai anggota Legiun
            Veteran RI dan mendapat Gelar Kehormatan sebagai Veteran Pejoeang Kemerdekaan RI, ini berarti
            peran serta saya dalam revolusi diakui oleh pemerintah.”

            Ia pribadi merasa puas dengan apa yang telah dikerjakannya. Sampai detik ini ia  sekeluarga merasa
            selalu mendapatkan kekuatan dan bimbingan dari Yang Maha Kuasa, diberi kesehatan, kedamaian,
            kesejahteraan lahir batin serta segala nikmat dalam kehidupan yang layak. “Saya hanya berdoa
            semoga tetap selalu diberi kekuatan dan bimbingan agar tetap mampu membersihkan jalan yang
            saya  tempuh  dalam  sisa  hidup  saya  menuju  ke  saat  untuk  menghadap  kembali  ke  hadirat-Nya
            dalam keadaan khusnul khotimah. Amien.”  Ariessuryantini.



            52  | Volume 50, Nomor 9, September 2018 - Warta Bea Cukai
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59