Page 2 - emodul Teknik Pengendalian Kandungan Air BHP
P. 2
Kompetensi Dasar 3.2 Menerapkan Teknik Pengendalian Bahan
Hasil Pertanian
Deskripsi
Pengeringan merupakan salah satu teknik pengawetan bahan dengan cara mengurangi
kandungan air yang terdapat dalam bahan, baik bahan mentah maupun bahan olahan
yang dapat memperpanjang umur simpan bahan dengan waktu tertentu. Penguapan
merupakan proses mengurangi kandungan air yang biasanya dilakukan dalam bahan cair,
yang dapat memperpanjang umur simpan bahan. Rehidrasi dan perendaman merupakan
proses mengembalikan kandungan air bahan yang telah mengalami proses pengeringan.
Uraian Materi
Bahan hasil pertanian baik hasil nabati maupun hasil hewani mudah mengalami
kerusakan karena kandungan air dalam bahan cukup besar. Teknik pengendalian
kandungan air bahan merupakan salah satu cara memecahkan permasalah tersebut, baik
melalui teknik pengeringan maupun penguapan. Pada saat bahan yang kering akan diolah
dan untuk mengembalikan kandungan air dalam bahan, dapat dilakukan proses rehidrasi
dan perendaman pada bahan tersebut.
1. DRYING / PENGERINGAN
Prinsip Pengeringan
Pengeringan didefinisikan sebagai suatu metode untuk menghilangkan sebagian air dari
suatu bahan hingga tingkat kadar air yang setara dengan nilai aktivitas air (Aw) yang aman
dari kerusakan mikrobiologi. (Herudiyanto, M.S., 2008).
Pada pengeringan terdapat 2 (dua) proses, yaitu:
a) Proses pemindahan panas untuk menguapkan cairan pada bahan dengan bantuan
udara pengering.
b) Proses pemindahan massa, dimana air atau uap air bahan, berpindah dari dalam bahan
ke permukaan, selanjutnya dari permukaan ke aliran udara pengering.
Pengeringan bahan hasil pertanian dan olahannya mempunyai keuntungan dan kerugian.
Keuntungannya adalah:
a) Bahan-bahan yang dikeringkan dapat disimpan lebih lama dan praktis dalam
penyimpanannya, karena sebagian besar kandungan air bahan telah hilang.
b) Pengangkutan lebih ringan, sehingga akan mengirit ongkos angkut.
c) Biaya atau investasi modal yang diperlukan relatf lebih kecil daripada proses
pengawetan lainnya.
d) Tidak memerlukan cara-cara sterilisasi khusus.
e) Bahan-bahan yang telah dikeringkan, tidak memerlukan persyaratan yang berarti
dalam penyimpanannya.
f) Pemakaian bahan kering lebih praktis, dapat dipakai sebagian dulu.
T e k n i k P e n g e n d a l i a n B a h a n H a s i l P e r t a n i a n – S M K N 1 N E B E S Page 1