Page 3 - emodul Teknik Pengendalian Kandungan Air BHP
P. 3
Kerugian yang mungkin timbul antara lain:
a) Kerusakan pada bahan yang telah dikeringkan dan dikemas tidak dapat segera
diketahui sebelum bungkus atau kemasannya dibuka. Kerusakan yang timbul antara
lain jamur atau mikroba lain, atau rusak karena menyerap air.
b) Beberapa jenis bahan yang telah dikeringkan harus direndam dulu dalam air
(rehidrasi) sebelum digunakan agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Waktu
perendaman berbeda-beda tergantung dari komoditinya.
Mekanisme Pengeringan
Saat udara panas dihembuskan ke bahan yang basah, panas ditransfer ke permukaan, dan
panas laten penguapan menyebabkan air menguap. Uap air berdifusi melalui batas lapisan
udara dan dibawa pergi oleh udara yang mengalir.
Air berpindah ke permukaan melalui mekanisme:
b. Cairan berpindah oleh tekanan kapiler,
c. Difusi cairan, disebabkan oleh perbedaan konsentrasi larutan dalam bagian yang
berbeda pada bahan makanan,
d. Difusi cairan yang diabsorbsi pada lapisan permukaan bahan padat bahan makanan,
e. Uap air berdifusi ke ruang udara dalam bahan makanan disebabkan tekanan uap air
yang tinggi.
Macam-Macam Pengeringan
a) Pengeringan Alami
Pengeringan alami yaitu suatu proses kehilangan air yang disebabkan oleh kekuatan alam
seperti sinar matahari atau angin kering. Waktu yang diperlukan untuk mengeringkan
bahan berbeda- beda, selain karena perbedaan sifat bahan, juga keadaan cuaca yang
berbeda atau kadang tidak stabil. Contoh pengeringan alamu seperti pembuatan ikan asin,
pembuatan dendeng, dan pengeringan ikan lainnya.
Gambar 1. Proses pengeringan alami.
Keuntungan dan kerugian proses pengawetan dengan pengeringan sebagai berikut.
(1) Biaya yang dikeluarkan relatif murah, karena sinar matahari dapat diperoleh secara
gratis.
(2) Tidak memerlukan keahlian seperti yang diperlukan oleh operator mesin pengering.
Kerugian yang bisa timbul antara lain:
(1) Waktu yang diperlukan untuk pengeringan tidak selalu tetap. Biasanya berlangsung
lebih lama, hal ini kadang-kadang menyebabkan kerusakan yang lebih besar.
(2) Tempat pengeringan relatif lebih luas.
(3) Kebersihan bahan yang dikeringkan kurang terjamin, karena umumnya dilakukan di
T e k n i k P e n g e n d a l i a n B a h a n H a s i l P e r t a n i a n – S M K N 1 N E B E S Page 2