Page 32 - E-Modul Kimia Koloid Kelas XI
P. 32
Masyarakat Paniai menyebutnya dengan gapii atau mogo,
masyarakat Wamena menyebutnya kit oba isago, sedangkan
masyarakat Biak menyebutnya dengan barapen. Namun
nampaknya barapen menjadi istilah yang paling umum
digunakan. Sesuai dengan namanya dalam memasak dan
mengolah makanan untuk pesta adat tersebut, suku-suku di
Papua menggunakan metode bakar batu seperti yang
ditunjukkan Gambar 7. Pada saat membakar batu dihasilkan
asap dan debu yang terlihat jelas. Asap dan debu merupakan
contoh koloid jenis Arosol padat. Asap dan debu terlihat jelas
dikarenakan adanya sifat koloid efek tyndall yaitu
penghamburan cahaya oleh partikel koloid. Kearifan lokal
yang sering dilakukan sebagian besar masyarakat Papua yaitu
makan pinang ditunjukkan Gambar 8 berikut ini:
Gambar 8. Kapur, Sirih, dan Pinang
Sumber: Dokumentasi Pribadi
Jenis campuran kapur sirih dan air termasuk campuran
heterogen berupa suspensi yang merupakan fase
terdispersinya campuran dalam medium pendispersi.
E-MODUL KIMIA KOLOID KELAS XI Page 31