Page 154 - BD - SDM Manajer Buku 2
P. 154
Bab 13 Pemeliharaan Hubungan Kerja 143
Outplacement adalah program yang sengaja diciptakan
untuk membantu karyawan yang terkena keputusan layoff
mengatasi masalah emosi dan membantu mendapatkan pekerjaan
baru atau mengembangkan usaha baru. Tujuan outplacement
adalah untuk mengurangi masalah moral karyawan yang terkena
keputusan layoff, mengurangi risiko litigasi (pengadilan), dan
membantu karyawan mendapatkan pekerjaan lain secepat
mungkin.
3. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
(PHK) DAN PENGUNDURAN DIRI
Pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja adalah
keputusan dari individu dan perusahaan. Hal ini dapat dilakukan
oleh perusahaan atau pekerja. Pemberhentian kerja dapat
didorong oleh alasan disiplin, ekonomi, bisnis, atau alasan
pribadi. Peranan Departemen SDM adalah mencari cara yang
terbaik untuk melakukan pemutusan ini sehingga akibat buruk
bagi individu dan perusahaan bisa diminimalisir.
Bagi karyawan yang di-PHK, hak-hak yang akan
didapatkannya diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan
Pasal 156 ayat (1) yang berbunyi :
“Dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja, pengusaha
diwajibkan membayar uang pesangon dan atau uang penghargaan
masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima.”
Untuk perhitungan uang pesangon (UP), hal tersebut diatur
dalam pasal 156 ayat (2). Sedangkan untuk uang uang