Page 86 - BD - SDM Manajer Buku 2
P. 86
Bab 11 Penilaian Kinerja Karyawan 75
fleksibilitas, Kesehatan dan Perilaku. Untuk mengukur elemen-
elemen penilaian kinerja tersebut, diperlukan metode pengukuran
yang sistematis dan efektif sehingga hasilnya dapat diterima oleh
karyawan maupun organisasinya dan benar-benar dapat
memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Terdapat banyak pengklasifikasian metode penilaian kinerja
ini, setiap metode memiliki kelebihan maupun kelemahannya
yang mungkin cocok bagi organisasi tertentu namun mungkin
tidak cocok untuk organisasi lainnya. Dengan demikian, tidak ada
satupun metode standar yang cocok untuk semua organisasi
ataupun perusahaan. Metode Penilaian Kinerja ini akan bervariasi
tergantung pada lingkungan kerja, jenis bisnis, bidang kerja dan
pekerjaan atau tugas karyawannya.
Beberapa ahli mengemukakan metode-metode penilaian
yang agak berbeda, namun secara garis besar antara ahli satu
dengan yang lainnya memiliki banyak kesamaan. Menurut
Werther dan Davis, pada dasarnya metode atau teknik penilaian
kinerja karyawan dapat digunakan dengan pendekatan yang
berorientasi masa lalu dan masa depan.
1) Metode Penilaian Berorientasi Masa Lalu
Ada beberapa metode untuk menilai prestasi kerja di waktu
yang lalu, dan hampir semua teknik tersebut merupakan
suatu upaya untuk meminimumkan berbagai masalah
tertentu yang dijumpai dalam pendekatan-pendekatan ini.
Dengan mengevaluasi prestasi kerja di masa lalu, karyawan
dapat memperoleh umpan balik dari upaya-upaya mereka.
Umpan balik ini selanjutnya bisa mengarah kepada
perbaikan-perbaikan prestasi.