Page 89 - BD - SDM Manajer Buku 2
P. 89
78 Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Manajer
tertinggi hingga yang terendah atau dari yang terbaik hingga yang
terburuk. Metode Ranking ini akan sulit dilakukan apabila
terdapat dua atau lebih karyawan yang memiliki kinerja yang
hampir sama atau sebanding.
Person to Person Comparison
Faktor-faktor tertentu seperti kepemimpinan, inisiatif dan
keandalan dijadikan sebagai faktor perbandingan. Penilai
mengembangkan skalanya sendiri dengan menilai mutu
kepemimpinan orang-orang yang dikenal di masa lalu. Orang
yang menunjukkan tingkat kepemimpinan tertinggi ditempatkan
pada skala tertinggi dan orang-orang lain ditempatkan pada skala
yang lebih rendah sampai skala terendah. Dengan demikian
diciptakan suatu skala dari orang-orang untuk setiap faktor yang
dipilih sebagai faktor pembanding.
Istilah person to person diciptakan sebagai usaha dari pada
harus membandingkan semua orang, lebih baik jika kita
membandingkan karyawan dengan orang-orang penting saja
untuk masing-masing faktor.
Grading (Penggolongan Mutu)
Terdapat definisi untuk setiap kategori yang dibuat secara
seksama misalnya, baik sekali, baik, cukup, kurang. Sistem
penggolongan mutu ini kadang-kadang dimodifikasi menjadi
forced distribution system, dimana sudah ditentukan persentase
tertentu untuk setiap golongan mutu. Misalnya terhadap
karyawan yang dinilai, 10% harus masuk dalam kelompok
karyawan tertinggi, 10% untuk kategori I, 20% untuk kategori II,
40% untuk kategori III, dan 20% untuk kategori IV. Dengan
demikian ada penilaian relatif.