Page 92 - BD - SDM Manajer Buku 2
P. 92
Bab 11 Penilaian Kinerja Karyawan 81
Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
Pendekatan kejadian kritis yang dikaitkan dengan perilaku.
Metode ini merupakan suatu cara penilaian prestasi kerja
karyawan untuk satu kurun waktu tertentu di masa lalu dengan
mengaitkan skala peringkat prestasi kerja dengan perilaku
tertentu. Salah satu kelebihan metode ini ialah pengurangan
subyektifitas dalam penilaian. Deksripsi prestasi kerja yang baik
maupun yang kurang memuaskan dibuat oleh pekerja sendiri,
rekan kerja dan atasan langsung masing-masing.
Deskripsi demikian memungkinkan bagian SDM menyusun
berbagai kategori perilaku karyawan dikaitkan dengan prestasi
kerja.
Contoh :
Tiga orang peneliti mengembangka BARS untuk pekerjaan klerk
tukang kelontong. Mereka mengumpulkan sejumlah kejadian-
kejadian kritis dan kemudian mengelompokkan-nya ke dalam
delapan dimensi performa, yaitu :
a. Pengetahuan dan pertimbangan
b. Ketelitian
c. Keterampilan dalam hubungan kemanusian
d. Keterampilan dalam operasi
e. Keterampilan dalam mengemas
f. Kemampuan organisasional dalam pekerjaan mengecek
g. Keterampilan dalam transaksi moneter
h. Kemampuan observasi.
Selanjutnya dikembangkan BARS untuk setiap dimensi,
misalnya pengetahuan dan pertimbangan, yang mengandung
skala yang berkisar antara 1 sampai 9 untuk performa yang
terburuk sampai yang terbaik.